Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Infrastruktur Nasional

Patimban Pacu Daya Saing Industri Otomotif

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menegaskan Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat didedikasikan untuk menjadi hub besar atau pusat produksi kendaraan bermotor di Indonesia maupun ekspor produk otomotif ke pasar global. Pelabuhan Patimban yang akan diluncurkan oleh Bapak Presiden Joko Widodo dalam waktu dekat itu memiliki nilai sangat penting bagi pengembangan industri otomotif nasional.

Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian, Achmad Sigit Dwiwahjono berharap operasional Pelabuhan Patimban dapat membangkitkan optimisme perusahaan industri dan pelaku usaha lainnya, terkait pemulihan ekonomi nasional melalui peningkatan aktifitas ekspor-impor serta peningkatan produksi dan konsumsi dalam negeri.

"Kami mengajak seluruh pelaku industri otomotif baik pabrikan kendaraan bermotor, produsen komponen dan spare part, sampai ke industri bahan baku untuk dapat menjadikan Pelabuhan Patimban sebagai mitra strategis dalam aktifitas bongkar muat barang untuk ekspor-impor sehingga pelabuhan ini dapat menjadi pusat perdagangan internasional," paparnya di Jakarta Minggu (22/11).

Sektor Andalan

Sigit optimistis keberadaan Pelabuhan Patimban bakal mendongkrak daya saing industri otomotif di Tanah Air. Apalagi, industri otomotif merupakan salah satu sektor andalan.

Saat ini, ada 19 perusahaan industri kendaraan bermotor roda empat atau lebih yang ada di Indonesia dengan nilai investasi sebesar 93,22 triliun rupiah untuk kapasitas produksi sebesar 2,35 juta unit per tahun, dan menyerap tenaga kerja langsung sebesar 38 ribu orang, serta lebih dari 1,5 juta orang yang bekerja di sepanjang rantai nilai industri tersebut.

Selain itu, produk kendaraan bermotor produksi dalam negeri telah mampu menembus pasar ekspor ke lebih dari 80 negara di dunia. Pada Januari-September 2020, ekspor kendaraan CBU (Completely Build Up) sebanyak 155,25 ribu unit atau senilai 28,20 triliun rupiah, kemudian ekspor kendaraan CKD (Completely Knock Down) sebanyak 34,72 ribu set atau senilai 1,10 triliun rupiah, dan pengapalan komponen sebanyak 40,36 juta pieces atau senilai 15,20 triliun rupiah.

ers/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top