Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Patah Tulang Berisiko Sebabkan Kematian Dini, Kok Bisa?

Foto : Medical Daily/Pixabay

Ilustrasi

A   A   A   Pengaturan Font

Peneliti studi tersebut juga menemukan bahwa risiko kematian dini sangat tinggi pada orang dengan patah tulang pinggul, yakni sebanyak 30 persen pasien meninggal dunia dalam waktu setahun setelah patah tulang.

Dokter sekarang memberi tahu pasien tentang risiko patah tulang mereka berdasarkan probabilitas. Alat baru ini membuat komunikasi risiko menjadi lebih jelas.

"Dengan alat baru ini, dokter dan pasien dapat bekerja sama untuk mengurangi risiko patah tulang dan memastikan kesehatan tulang yang lebih baik untuk semua," ujar Nguyen.

"Kelemahan dari probabilitas adalah sulit untuk dipahami, dengan pasien sering kali menganggap risiko kematian sebesar 5 persen setelah patah tulang pinggul dalam jangka waktu 5 tahun sebagai peluang 95% untuk selamat dari patah tulang pinggul," jelas dokter tersebut/

"Alat Skeletal Age memberikan pendekatan alternatif untuk menginformasikan kepada pasien tentang risiko patah tulang mereka. Sebagai contoh, alih-alih memberi tahu seorang wanita berusia 60 tahun bahwa risiko kematiannya setelah patah tulang pinggul adalah 5 persen,, ia dapat diberi tahu bahwa usia tulangnya adalah 65 tahun," pungkasnya.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top