Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pasukan Garuda Siap Hadapi Mauritius

Foto : INASGOC/Charlie/sup
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) memanggil 20 pemain untuk memperkuat tim nasional menghadapi Mauritius dalam laga persahabatan internasional FIFA, Selasa (11/9), di Stadion Patriot Chandrabaga, Bekasi, Jawa Barat.

Untuk laga yang ditujukan sebagai persiapan menuju Piala AFF 2018 itu, timnas akan diperkuat 12 pemain jebolan Asian Games 2018 dan nama-nama berpengalaman seperti Boaz Solossa, Fachruddin, Rizky Pora dan Bayu Pradana.

Penyerang Arema FC Dedik Setiawan juga masuk dalam daftar, yang merupakan pemanggilan pertamanya ke tim nasional."Uji coba melawan Mauritius kami rasa sangat bagus sebagai persiapan menuju Piala AFF 2018," kata Bima Sakti, yang bersama Direktur Teknik PSSI Danurwindo menjadi pelatih timnas di laga ini seperti dikutip dari laman resmi PSSI di Jakarta, Kamis (6/9).

Menurut Bima Sakti, Mauritius merupakan tim yang bagus. Hal itu bisa dilihat dari peringkat mereka di FIFA yang berada di 155, lebih tinggi daripada Indonesia yang bertengger di posisi ke-164. Meski demikian, Bima tetap ingin anak-anak asuhnya memenangkan laga demi menambah poin di pemeringkatan FIFA.

Sementara itu menurut Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria, Mauritius bukanlah satu-satunya lawan pertama timnas senior di partai persahabatan internasional menuju Piala AFF yang berlangsung 8 November-15 Desember 2018. "Selain melawan Mauritius, PSSI juga telah menyiapkan tmnas Indonesia untuk beruji coba melawan Myanmar dan satu negara lainnya," tutur Ratu Tisha.

PSSI juga berharap Luis Milla yang kontraknya habis pada Agustus 2018, segera datang ke Indonesia. "Kami berharap Milla bisa datang ke Indonesia untuk penjelasan perpanjangan kontraknya," ujar Kepala Hubungan Media dan Promosi Digital PSSI Gatot Widakdo.

PSSI sendiri sudah mengajukan kontrak baru untuk Luis Milla dengan beberapa klausul di dalamnya. Namun, PSSI enggan memberitahu apa saja klausul yang tertera dalam kontrak berdurasi satu tahun tersebut. "Ada banyak klausul, tetapi itu rahasia," kata Gatot.

Seperti disebutkan sebelumnya, kontrak Luis Milla Aspas untuk melatih tim nasional U-23 Indonesia berakhir pada Agustus 2018. Pria yang semasa aktif bermain pernah merumput bersama dua klub raksasa Spanyol Barcelona serta Real Madrid ini telah melatih tim nasional U-23 sejak Januari 2017 dan selama itu dia beberapa kali mengisi posisi pelatih timnas senior Indonesia yang sejatinya sedang lowong.

Dalam prosesnya, pelatih berusia 52 tahun itu gagal menunaikan target-target yang diberikan PSSI seperti mendapatkan medali emas SEA Games 2017 dan menduduki peringkat empat besar Asian Games 2018. Di SEA Games 2017, Malaysia, timnas U-23 Indonesia mendapatkan medali perunggu dan di Asian Games 2018, timnas U-23 melaju hanya sampai babak 16 besar.S-1

Komentar

Komentar
()

Top