Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Bisnis Passpod Bidik Dana Rp48,75

Passpod Bidik Dana Rp48,75 Miliar

Foto : istimewa

Berencana “Go Public” - Direktur Utama PT Yelooo Integra Datanet Tbk (Passpod), Hiro Whardana (kanan) didampingi Direktur Operasional merangkap Direktur Keuangan, Wewy Suwanto, Komisaris Andrew Suhalim, dan Komisaris Utama Tiang Cun Hui saat due diligence meeting dan public expose rencana go public Passpod di Jakarta, Rabu (3/10).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Perusahaan penyedia jasa rental modem wifi dan travel assistance bagi pelancong Indonesia ke luar negeri, PT Yelooo Integra Datanet Tbk (Passpod) siap melakukan pencatatan saham di lantai Bursa pada akhir tahun 2018.

Perseroan akan melepas saham ke publik melalui penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO) dengan menggunakan buku laporan keuangan April 2018. Perseroan mengincar dana segar sebesar 32,5-48,75 miliar rupiah.

Direktur Utama Passpod, Hiro Whardana, mengatakan Passpod akan melepas sebanyak-banyaknya 130 juta lembar saham biasa atau setara 34,21 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah pelaksanaan IPO, dengan nilai nominal yang sebesar 100 rupiah per lembar saham. Harga IPO yang ditawarkan ke publik sebesar 250-375 rupiah.

"Kami menargetkan dana terkumpul sekitar 40 miliar rupiah. Dana ini rencananya akan kami alokasikan untuk pengembangan bisnis, research and development (R&D) aplikasi, dan modal kerja dalam bentuk penambahan unit modem serta power bank," ungkapnya di Jakarta, Rabu (3/10).

Bertindak sebagai penjamin emisi efek PT Sinarmas Sekuritas. Guna pengembangan bisnis, Passpod mengalokasikan dana IPO sekitar 68,10 persen akan digunakan untuk pengadaan billing management system dan perangkat SIM bank.

Lalu, sekitar 3,69 persen untuk research and development (R&D) aplikasi berupa penambahan beragam fitur. Sisanya, dana sebesar 28,21 persen akan digunakan untuk modal kerja berupa pembelian modem dan power bank.

Bersamaan dengan IPO, Perseroan juga akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 78 juta Waran Seri I dengan harga pelaksanaan 500-750 rupiah yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif dengan perbandingan 5 saham baru berhak memperoleh 3 waran.

"Selain itu dana perolehan Pelaksanaan Waran Seri I seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja, terutama digunakan untuk pengembangan usaha ke negara lain (go regional)," tukas Hiro.

Pangsa Spesifik

Setelah IPO, dikatakan Hiro, ada beberapa layanan yang akan disediakan Passpod di masa mendatang, selain peminjaman modem wifi, yaitu antara lain menyediakan tiket event, itinerary builder, e-commerce, asuransi perjalanan, dan lain sebagainya.

Bagaimanapun bidang usaha Passpod memiliki pangsa pasar spesifik sehingga membuat Perseroan optimistis model bisnisnya mampu menjadi solusi atas tantangan yang kerap dihadapi outbound traveler Indonesia dalam perjalanannya ke luar negeri.

"Penyewaan modem internet 4G yang diusung Passpod sebetulnya adalah fondasi dari banyak sekali pilar-pilar bisnis yang akan muncul di masa mendatang.

Ketika kebutuhan konektivitas traveler sudah terpenuhi, tentunya akan muncul kebutuhan lain yang diakomodasi. Misalnya, tiket masuk atraksi on the spot dengan mata uang rupiah, bisa lewat aplikasi Passpod," imbuhnya.

Passpod memiliki tiga segmen usaha yaitu bidang travel services, AI & big data, dan global connectivity. yni/AR-2

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top