Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Paspor Singapura Kembali Menjadi Satu-satunya Paspor Terkuat di Dunia

Foto : istimewa

Warga negara Singapura memiliki akses bebas visa ke 195 dari 227 tujuan wisata.

A   A   A   Pengaturan Font

SINGAPURA - Republik Singapura pada Selasa (23/7), mengalahkan lima negara lain dan menjadi satu-satunya negara yang berada di posisi teratas dalam pemeringkatan paspor dunia, dengan warga negara Singapura sekarang memiliki akses bebas visa ke 195 dari 227 tujuan perjalanan.

Menurut data terbaru yang diterbitkan oleh Henley Passport Index, lima negara yakni Prancis, Jerman, Italia, Jepang, dan Spanyol, turun ke posisi kedua, dengan akses bebas visa ke 192 tujuan.

Dikutip dari The Straits Times, negara-negara ini dan Singapura sebelumnya berbagi posisi teratas dengan akses bebas visa ke 194 dari 227 tujuan perjalanan, menurut peringkat yang diterbitkan oleh Henley pada bulan Januari 2024.

Indeks ini mencakup 199 paspor dan 227 tujuan perjalanan.

Dalam peringkat terbaru, "kelompok tujuh negara yang belum pernah ada sebelumnya" menempati posisi ketiga dengan akses ke 191 tujuan tanpa visa. Negara-negara tersebut adalah Austria, Finlandia, Irlandia, Luksemburg, Belanda, Korea Selatan, dan Swedia.

Mantan negara penghasil paspor terkemuka, Inggris dan Amerika Serikat, telah merosot dalam daftar tersebut sejak 2014, saat keduanya menempati posisi teratas bersama dalam indeks tersebut.

Inggris berada di posisi keempat dengan 190 tujuan, berbagi tempat dengan Belgia, Denmark, Selandia Baru, Norwegia, dan Swiss. AS berada di posisi kedelapan, dengan akses bebas visa ke 186 tujuan.

Afghanistan masih menjadi negara dengan paspor terlemah di dunia, dengan warganya yang memiliki akses ke 26 negara tanpa visa. Negara tersebut kehilangan akses bebas visa ke satu tujuan dalam enam bulan terakhir, sehingga negara tersebut memiliki skor terendah yang pernah tercatat sejak indeks tersebut dibuat 19 tahun lalu.

Indeks Paspor Henley didasarkan pada data eksklusif dari Asosiasi Transportasi Udara Internasional.

"Tren umum selama dua dekade terakhir adalah menuju kebebasan bepergian yang lebih besar," kata Christian Kaelin, ketua Henley and Partners, dan pencipta konsep indeks paspor.

Jumlah rata-rata global tujuan yang dapat diakses wisatawan tanpa visa hampir dua kali lipat dari 58 pada tahun 2006 menjadi 111 pada tahun 2024.

"Namun, kesenjangan mobilitas global antara negara-negara di peringkat atas dan bawah indeks kini lebih lebar daripada sebelumnya, dengan Singapura yang menempati peringkat teratas mampu mengakses 169 destinasi lebih banyak tanpa visa dibandingkan Afghanistan," ujar Kaelin.

Uni Emirat Arab berhasil masuk 10 besar untuk pertama kalinya, dengan akses bebas visa ke 185 destinasi, setelah menambahkan 152 destinasi ke portofolionya sejak indeks ini dibuat.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top