Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Jelang Natal - Permintaan dan Harga di Pasar Mulai Meningkat

Pasokan Telur dan Daging Banten Surplus

Foto : ANTARA/YULIUS SATRIA WIJAYA

Pedagang menata telur

A   A   A   Pengaturan Font

TANGERANG - Pemprov Banten mengeklaim pasokan bahan pangan seperti telur dan daging menjelang libur Natal dan Tahun Baru dalam posisi surplus. "Data dari Dinas Ketahanan Pangan, angkanya surplus," kata Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten, Agus Tauchid, di Serang, Senin (19/12).

Agus mengatakan pasokan daging sapi Desember ini mencapai 1.702 ton dari kebutuhan 1.019 ton alias surplus 683 ton. Berikutnya, pasokan daging ayam Desember ini 4.853 ton, dari prediksi kebutuhan 3.390 ton atau surplus 1.462 ton. Lalu, untuk telur ayam pasokannya 4.143 ton dari kebutuhan 3.208 atau surplus 935 ton.

Sementara itu, untuk harga daging sapi berkisar 135 ribu per kilogram Desember. Sedangkan daging ayam dan telur ayam masing-masing di kisaran 33 ribu dan 30 ribu per kg. Agus menjelaskan untuk komoditas bahan pokok lainnya yang biasa naik permintaannya menjelang hari-hari besar seperti saat ini, juga relatifaman.

Agus menyebut di antaranya untuk komoditas cabai dengan berbagai jenisnya, pasokannya sudah dapat didukung produksi lokal. "Pasokan cabai sekarang dari lokal Banten sendiri juga bagus. Ini sebagai dampak dari program penanganan inflasi, yang di antaranya kita tingkatkan budi daya komoditas tanaman pangan seperti cabai," katanya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Banten, Babar Suharso, membenarkan bahwa pasokan bahan pangan seperti daging sapi, ayam, serta telor dalam kondisi aman alias mencukupi. Namun begitu, Babar mengingatkan sudah terjadi kecenderungan harga naik mengikuti permintaan pasar yang meninggi.

"Biasa karena permintaan meningkat jadi harga juga naik," katanya. Namun, kata Babar, pantauan menunjukkan kenaikan harga masih relatifwajar karena masih di bawah 10 persen. Adapun kenaikan permintaannya berkisar 15 persen. "Kenaikan permintaan yang menyebabkan peningkatan harga akan dikontrol terus. Kita secara berkala menggelar operasi pasar bekerja sama dengan BUMD," ujar Babar.

Aplikasi "Sasar"

Dosen lintas program studi Universitas Multimedia Nusantara membuat aplikasi Sahabat Pasar (Sasar) untuk para pedagang pasar Kemis dan Kelapa Dua. Kedua pasar tersebut berada di bawah naungan Perumda Pasar Kabupaten Tangerang. Sasar untuk pelayanan secara cepat melalui proses digitalisasi.

Dekan Fakultas Bisnis UMN, Florentina Kurniasari, menjelaskan aplikasi Sasar untuk mempercepat administrasi pendanaan dan kenyamanan dalam melayani konsumen. "Kedua pasar tradisional di wilayah Kabupaten Tangerang tersebut dipilih sebagai percontohan karena karakteristik pedagang heterogen dan cukup familiar dengan teknologi internet," ungkap Florentina.

Aplikasi Sasar merupakan Point-of Sales yang mudah digunakan pedagang dalam mencatat penjualan secara lebih detail. Misalnya, pencatatan transaksi barang masuk dan keluar, lalu pilihan jenis pembayaran secara tunai atau e-wallet.

Menurut Florentina, aplikasi bagian dari program pemberdayaan masyarakat melalui Program Kampung Bangkit 2022 serta hibah pengabdian kepada masyarakat (PKM) Insentif Dikti 2022. "Jadi, aplikasi ini karena adanya kebutuhan para pedagang pasar tradisional untuk akses pendanaan dalam mengembangkan usahanya," tutur Florentina.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka, Antara

Komentar

Komentar
()

Top