Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Pasien Diabetes Tetap Harus Rutin Kontrol

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kebutaan adalah dampak serius dari diabetes mellitus (DM) yang jarang diketahui sebagian besar masyarakat, bahkan oleh penderita diabetes sendiri. Risiko gangguan mata hingga kebutaan akibat diabetes disebut Retinopati Diabetik, dan merupakan 3 besar komplikasi diabetes terbanyak dan penyebab kebutaan global ke-5 terbesar.

DM merupakan penyakit gangguan metabolik menahun akibat pankreas tidak memproduksi cukup insulin atau tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang diproduksi secara efektif. Padahal insulin cukup penting sebagai hormon yang mengatur keseimbangan kadar gula darah.

Pada penderita DM, risiko kebutaan retinopati diabetik terjadi saat kadar darah yang tinggi merusak pembuluh darah di retina mata. Pembuluh darah akan bocor sehingga muncul bintik-bintik perdarahan di retina. Dampaknya penglihatan menjadi kabur hingga buta.

"Kerusakan pada retina ini sering tidak dirasakan oleh pasien terutama pada fase-fase awal penyakit, sehingga banyak pasien yang datang berobat pada keadaan yang sudah lanjut. Perlu diingat Kondisi ini akan bersifat permanen apabila tidak segera ditangani dengan tepat," jelas dokter spesialis mata Prof. dr. Arief S Kartasasmita, SpM(K), PhD, dalam webinar berjudul "Fight Against Blindness fromDiabetes" Jumat (11/12).

Walaupun masih dalam masa Pandemi Covid-19, para pasien diabetes diimbau untuk tetap melakukan konsultasi dan pemeriksaan rutin, tentunya dengan mengikuti protokol kesehatan yang berlaku. Langkah ini perlu dilakukan guna memastikan penyakitnya tetap terkendali serta mengantisipasi kemungkinan terjadinya perburukan penglihatan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top