Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Teror Bom Kashmir

Pasca Serangan, India Beri Sanksi ke Pakistan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

KHASMIR - Sedikitnya 41 serdadu dan anggota polisi cadangan India tewas di Kashmir, setelah seorang pengebom bunuh diri meledakkan kendaraannya yang bermuatan bahan peledak ke konvoi mereka. Sedikitnya 41 serdadu dan polisi cadangan dari Central Reserve Police Force (CRPF) India tewas dan banyak lainnya terluka dalam serangan bunuh diri di kawasan Kashmir hari Kamis (14/2).

Seorang pelaku pembom bunuh diri meledakkan mobilnya yang dipenuhi bahan peledak di samping konvoi mereka. India menuduh Pakistan berada di belakang serangan bunuh diri itu. Perwira polisi senior, Muneer Ahmed Khan mengatakan, serangan bunuh diri itu terjadi di jalan raya utama pada hari Kamis, ketika konvoi mencapai Kota Lethpora di pinggiran Kota Srinagar. Dia mengatakan satu bus hancur dan setidaknya lima kendaraan lainnya rusak akibat ledakan itu.

Dia menjelaskan, tentara dan bala bantuan polisi memang dikerahkan di daerah itu untuk menghadapi pemberontakan. Seorang pejabat militer menyatakan, dalam konvoi itu setidaknya ada 35 anggota militer.

Juru bicara CRPF Sanjay Sharma mengatakan banyak anggotanya yang cedera dan berada dalam kondisi kritis. "Ledakan itu sangat kuat, sehingga orang tidak bisa mengenali lagi apakah kendaraan itu bus atau truk. Hanya tinggal potongan-potongan baja yang hancur dari kendaraan," katanya.

Media setempat melaporkan, kelompok Islam Jaish-e-Mohammed sudah mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu. Kantor Kementerian Luar Negeri India menggambarkan kelompok itu sebagai "organisasi teroris yang berpusat di Pakistan dan mendapat dukungan". India menuntut Pakistan untuk "berhenti mendukung teroris dan kelompok teror yang beroperasi dari wilayah mereka."

Para pejabat India menyatakan hari Jumat (15/2) ada "bukti-bukti yang tidak dapat dibantah" bahwa Pakistan memiliki "tangan langsung" dalam serangan itu dan menjanjikan tanggapan yang keras.

India juga kemudian memberlakukan bea masuk 200 persen untuk barang-barang yang diimpor dari Pakistan. Sebelumnya, India juga telah menarik status negara yang paling disukai dari negara itu.

"India telah menarik status MFN ke Pakistan setelah insiden Pulwama. Setelah penarikan, bea cukai dasar untuk semua barang yang diekspor dari Pakistan ke India telah dinaikkan menjadi 200 persen dengan efek langsung", tulis Menteri Keuangan India, Arun Jaitley di Twitter, Minggu (17/2).
AFP/Reuters/Ang/AR-3

Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top