Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pusat Belanja

Pasar Tanah Abang Mulai Ramai

Foto : ANTARA/M Risyal Hidayat

Seorang pedagang menata jilbab yang dijualnya di Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Tanah Abang di Jakarta, Senin (19/4/2021). Pedagang mengaku jilbab dengan harga Rp15.000 hingga Rp30.000, penjualannya meningkat hingga 15 potong di bulan Ramadhan dibandingkan bulan sebelumnya.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pembeli mulai banyak datang ke Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, setelah sempat ditutup sejak pandemi. "Sudah ramai meskipun tidak seramai Lebaran 2019," kata salah seorang pedagang busana muslim, Saipul, yang ditemui di tengah-tengah kesibukan menata dagangan di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (27/4).
Saipul mengaku, dagangannya yang biasanya hanya laku puluhan, kini bisa mencapai dua lusin atau 24 item baju. Berdasarkan pantauan, mayoritas pembeli mencari barang-barang seperti busana muslim dan parcel.
Saipul memperkirakan puncak keramaian Pasar Tanah Abang akan terjadi pada awal Mei 2021. Sebab saat itu, pegawai sudah menerima gaji dan tunjangan hari raya. "Biasanya ramai saat akhir pekan dan libur. Pasar ramai pukul 10.00 hingga 14.00 WIB," ujarnya.
Kondisi ini berbanding terbalik dengan pedagang kaki lima yang banyak berjualan di depan Pasar Tanah Abang. Salah seorang pedagang, Uda, mengakui kondisinya masih sepi. Biasanya pada saat-saat sekarang ini kondisinya sudah penuh pembeli.
"Biasanya di pinggir jalan sudah tidak muat. Orang lewat sampai macet. Sekarang sangat jauh berkurang," ujar Uda.
Pasar Tanah Abang meskipun mulai ramai, protokol kesehatan tetap diterapkan dengan ketat. "Setiap pintu masuk ditempatkan penjaga yang bertugas melakukan pengecekan suhu tubuh menggunakan thermo gun," kata Rahman, salah seorang petugas pengamanan.
Tak hanya itu, di setiap sudut pasar, terlihat petugas yang menindak yang tidak mematuhi prokes. hay/Ant/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top