Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Prospek 2023

Pasar Obligasi Indonesia Dibayangi Sejumlah Risiko

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pasar obligasi di dalam negeri dibayangai sejumlah risiko tahun ini mulai dari dampak geopolitik dan pendekatan kebijakan moneter bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Fed hingga dinamika politik di dalam negeri jelang Pemilu 2024.

Director & Chief Investment Officer PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI), Ezra Nazula, mengingatkan untuk mewaspadai risiko yang ada pada pasar obligasi Indonesia sepanjang 2023. Ketidakpastian di pasar global akibat berlanjutnya perang Russia dan Ukraina bisa berdampak terhadap pasar obligasi Indonesia.

Kemudian, juga perlu mewaspadai kebijakan the Fed dan bank sentral dunia lainnya yang berpotensi kembali hawkish atau agresif apabila data ekonomi masih kuat di atas konsensus. Selain itu, tekanan politik yang berpotensi timbul di dalam negeri menjelang Pemilu 2024.

"Kami memperkirakan imbal hasil obligasi pemerintah 10 tahun bisa kembali ke kisaran 6,50 persen hingga 6,75 persen," ujar Ezra dalam webinar bertajuk 2023 Market Outlook : Seeds of Opportunity secara daring di Jakarta, Selasa (17/1).

Dia juga memaparkan tiga katalis utama pasar obligasi Indonesia selama tahun 2023, diantaranya, pertama, membaiknya indikator makroekonomi seperti defisit fiskal di bawah target pemerintah sebesar 3 persen bisa mendukung kenaikan rating Indonesia.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top