Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Prospek Investasi

Pasar Obligasi Diyakini Masih Menarik

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kebijakan stimulus moneter dan fiskal dari Bank Indonesia (BI) dan pemerintah dinilai berhasil mendukung sentimen positif di pasar. Indikasi tersebut terlihat dari tingkat imbal hasil obligasi dan stabilnya nilai tukar rupiah.

Obligasi pemerintah Indonesia saat ini di kisaran 8,2 persen, level sangat atraktif bagi negara dengan peringkat rating investment grade, terutama di tengah banyaknya surat utang di negara lain dunia dengan imbal hasil mendekati 0 persen atau bahkan negatif.
Secara relatif, selisih (spread) imbal hasil obligasi pemerintah Indonesia bertenor 10 tahun saat ini di kisaran 730 basis poin (bps), jauh lebih tinggi

dari rata-rata 3 tahun di kisaran 480 bps. Ini mengindikasikan valuasi obligasi Indonesia sangat atraktif.
"Dalam proyeksi kami, apabila sentimen pasar membaik, imbal hasil obligasi pemerintah 10 tahun berpotensi turun ke level 6,5-7,0 persen," ujar Senior Portfolio Manager - Fixed Income PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI), Syuhada Arief, di Jakarta, Selasa (14/4).

Syuhada menambahkan pihaknya sangat mencermati perkembangan penanganan virus korona tipe baru, Covid-19 secara global dan potensi penguatan kembali (rebound) di pasar obligasi apabila penyebaran virus menjadi lebih terkendali.

Untuk faktor risiko, lanjutnya, pihaknya terus memonitor perkembangan pembiayaan stimulus pemerintah dan dampaknya terhadap pasar obligasi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top