Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Jelang Idul Fitri

Pasar Murah Sangat Membantu

Foto : antara

Untuk meringankan beban warga selama ramadan, Pemerintah Kota Pontianak menggelar pasar murah dengan menjual kebutuhan pokok, Senin (3/5).

A   A   A   Pengaturan Font

PONTIANAK - Pemerintah Kota Pontianak menggelar pasar murah dengan menjual kebutuhan pokok (sembako) di halaman Kantor Camat Pontianak Kota, Senin (3/5). Ini dilakukan menjelang Lebaran Idul Fitri 2021 dan dirasa sangat membantu warga.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, mengatakan digelarnya pasar murah untuk membantu meringankan beban masyarakat terutama berpenghasilan rendah dalam memenuhi kebutuhan bahan pokok menjelang Idul Fitri.
Ia menambahkan, kehadiran pasar murah memang sangat dinantikan masyarakat, terlebih di tengah kondisi pandemi. Kualitas produk yang dijual di pasar murah sama baiknya dengan di pasaran.
Edi menyatakan ada enam kecamatan menggelara pasar murah serupa. Dia menekankan agar setiap kegiatan pasar murah, masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan. "Intinya pasar murah berjalan, tetapi protokol kesehatan tetap harus dipatuhi," ujarnya.
Produk yang dijual pada pasar murah selisih harganya terbilang lumayan, seperti beras premium di pasaran 13 ribu rupiah per kilogram. Di pasar murah seharga 10 ribu hingga 11 ribu rupiah kualitas sama.
Kemudian, daging beku 80 ribu rupiah per kilogram. Telur per biji di pasaran paling murah seharga 1.500 hingga 2 ribu. Di pasar murah 1.300 per butir. "Operasi pasar murah juga untuk pengimbang agar di pasar besar dan pengecer tidak terjadi gejolak harga," katanya.
Dia menambahkan, kegiatan pasar murah diharapkan mampu menstabilkan harga dalam rangka pengendalian inflasi Kota Pontianak. Dengan harga terjangkau, warga berkesempatan memenuhi kebutuhannya selama Ramadan dan Idul Fitri.
"Saya mengajak pengusaha besar seperti agen untuk berpartisipasi dalam pasar murah sebagai wujud kebersamaan berbagi," kata Edi. Kegiatan pasar murah tersebut menggandeng perusahaan swasta, BUMN dan BUMD, di antaranya PT Wilmar, Alfamart, Hypermart, Bulog, Bank Indonesia, Perumda BPR Khatulistiwa, dan Bank Kalbar.
Sumarni (50), salah seorang warga yang berbelanja di pasar murah mengatakan, dia membeli telur, minyak goreng, sirup, dan paket kebutuhan pokok. "Barang-barang di pasar murah lebih redndah sedikit dari pasaran," katanya. jon/Ant/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Yohanes Abimanyu

Komentar

Komentar
()

Top