Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
PREDIKSI RUPIAH

Pasar Cermati Kondisi Ekonomi AS

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Dollar AS tergelincir pada akhir perdagangan Jumat (24/6) waktu New York, Amerika Serikat (AS) atau Sabtu (25/6) pagi WIB karena pelaku pasar berekspektasi mengenai kemungkinan penurunan suku bunga The Fed untuk meredam risiko resesi ekonomi. Pelemahan dollar AS tersebut diperkirakan dapat mendorong penguatan aset berisiko, termasuk rupiah.

Faktor signifikan pekan lalu adalah jatuhnya harga-harga minyak dan komoditas, yang telah meredakan kekhawatiran inflasi dan memungkinkan pasar ekuitas untuk pulih. Ini telah mengikis tawaran safe-haven yang telah mendorong dollar lebih tinggi terhadap mata uang utama lainnya.

Baca Juga :
Berpeluang Melemah

"Turunnya harga-harga komoditas dapat membantu menarik angka inflasi utama ke bawah - terutama ke bulan-bulan musim gugur - mengurangi kebutuhan akan pengetatan moneter yang agresif," kata Karl Schamotta, kepala strategi pasar di perusahaan pembayaran Corpay di Toronto.

Dalam perdagangan jelang akhir pekan lalu di New York, indeks dollar, yang mengukur unit AS terhadap enam mata uang utama lain, turun 0,2 persen menjadi 104,013.

Sebelumnya, nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dollar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta menjelang akhir pekan lalu ditutup melemah 7 poin atau 0,05 persen dari sehari sebelumnya menjadi 14.848 rupiah per dollar AS.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top