Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pasar Cermati Data Inflasi AS

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pelaku pasar keuangan masih mencermati data inflasi Amerika Serikat (AS) yang akan menentukan kebijakan suku bunga bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) selanjutnya. Kondisi tersebut berpotensi mendorong rupiah melanjutkan pelemahannya.

Seperti diketahui, kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Rabu (10/11) sore, melemah tipis, seiring pelaku pasar yang masih menanti dan mencermati data inflasi Amerika Serikat (AS). Rupiah ditutup melemah 4 poin atau 0,03 persen dari sehari sebelumnya menjadi 14.254 rupiah per dollar AS.

"Kelihatannya rupiah masih konsolidasi. Mungkin menunggu data inflasi AS yang akan dirilis malam ini (Kamis, 11/11)," kata Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra saat dihubungi di Jakarta.

Dari domestik, jumlah kasus harian Covid-19, Selasa (9/11), mencapai 434 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 4,25 juta kasus. Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar Covid-19 mencapai 21 kasus sehingga totalnya mencapai 143.578 kasus.

Adapun untuk jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 585 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 4,1 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif Covid-19 mencapai 9 602 kasus. Untuk vaksinasi, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 126,46 juta orang dan vaksin dosis kedua 80,07 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top