Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pasar Cemaskan Kenaikan BBM

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan koreksinya jelang akhir pekan. Wacana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dinilai menjadi sentimen negatif bagi pelaku pasar.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menilai pasar khawatir rencana pencabutan subsidi BBM dapat menggerus pertumbuhan ekonomi dan mendorong inflasi tinggi. Dia memproyeksikan IHSG dalam perdagangan, Jumat (26/8), bergerak melemah dengan support di kisaran 7.143-7.112 dan resistance di rentang 7.207-7.240.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (25/8), ditutup turun di tengah penguatan bursa saham regional Asia. IHSG ditutup melemah 20,5 poin atau 0,28 persen ke posisi 7.174,21. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 5,13 poin atau 0,5 persen ke posisi 1.021,48.

"Usai keputusan pengetatan moneter BI, yield obligasi acuan mengalami penurunan ke level 7 persen. Tampaknya pasar saham telah merespons kebijakan tersebut yang tecermin dari penguatan harga pada pasar obligasi. Hal ini yang turut mempengaruhi laju IHSG di mana pasar sudah mulai mengalihkan asetnya ke instrumen yang lebih aman," tulis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta.

Di samping itu, rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang memberikan efek berganda kepada masyarakat pun sudah mulai membuat para buruh menyuarakan penolakan, yang bisa menimbulkan demonstrasi hingga dikhawatirkan berpengaruh terhadap pergerakan IHSG.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top