Pasar Buah Tanjungsari 77 Surabaya Terpilih Jadi Pasar Tangguh Semeru
Pejabat Polda Jawa Timur mengunjungi Pasar Buah Tanjungsari 77 Kota Surabaya, Sabtu (20/2).
Foto: ANTARA/HO Pengelola Pasar Buah Tanjung SariSurabaya - Kepolisian Daerah Jawa Timur menetapkan Pasar Buah Tanjungsari 77 di Kota Surabaya, Jawa Timur, sebagai Pasar Tangguh Semeru karena selama pandemi menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19.
"Pasar Tangguh Semeru ini bukan hanya slogan semata. Justru membuat kami semakin semangat untuk membantu pemerintah dalam mengurangi penyebaran virus yang mewabah ini, dengan cara patuh protokol kesehatan," kata Pengelola Pasar Buah Tanjungsari 77 H. Ali seperti dikutip dari Antara, di Surabaya, Minggu.
Menurutdia, Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Jawa Timur Kombes Pol Gatot Repli Handoko bersama beberapa pejabat kepolisian meninjau Pasar Buah Tanjungsari 77 pada Sabtu (20/2) untuk melihat pengelolaan pasar dan penerapan protokol kesehatan di pasar.
Pengelola Pasar Buah Tanjungsari 77, menurut dia, menyosialisasikan penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19 sejak awal pemerintah mengampanyekan ketentuan tersebut.
Pengelola pasar juga menggagas pembentukan "Satuan Tugas Wani Ngandani", yang bertugas menyampaikan imbauan, memantau, dan mengawasi penerapan protokol kesehatan dalam kegiatan di pasar.
"Kita libatkan pedagang untuk bersama-sama menjaga pasar. Untuk menjadi pasar tangguh bukan hanya tugas Satgas Wani Ngandani, tetapi tugas bersama, termasuk pedagang," ujar Ali.
Selain itu, pengelola pasar fasilitas pendukung seperti tempat cuci tangan dan cairan pembersih tangan serta membagikan masker kepada pedagang dan pengunjung.
"Kalau ada pengunjung yang tidak pakai masker kami akan berikan masker secara gratis," kata Ali.
Kombes Pol Gatot sebelumnya menjelaskan bahwa Pasar Tangguh Semeru merupakan bagian dari upaya menekan penularan COVID-19.
"Kami mengapresiasi Pasar Buah Tanjungsari 77 yang telah menerapkan protokol kesehatan, semua pedagang dan pembeli wajib memakai masker, serta cuci tangan pakai sabun. Semoga protokol kesehatan ini terus digalakkan. Hal ini tidak lain demi kebaikan bersama," katanya.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Marcellus Widiarto
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Kunto Aji Persembahkan Video Musik "Melepas Pelukan Ibu" yang Penuh Haru di Hari Ibu
- 2 Pemerintah Harus Segera Hentikan Kebijakan PPN 12 Persen
- 3 Kenaikan PPN 12% Bukan Opsi Tepat untuk Genjot Penerimaan Negara, Pemerintah Butuh Terobosan
- 4 Kasihan, Mulai Tahun Depan Jepang Izinkan Penembakan Beruang
- 5 Libur Panjang, Ribuan Orang Kunjungi Kepulauan Seribu
Berita Terkini
- Ayo Terbitkan Perppu untuk Anulir PPN 12 Persen Akan Tunjukkan Keberpihakan Presiden ke Rakyat
- Kabar Gembira, Layanan Paspor Tetap Buka Saat Natal Khusus untuk Keadaan Mendesak
- Semoga Tidak Menular Sampai Indonesia, WHO Sebut Situasi Wabah Mpox di Afrika Masih Sangat Mengkhawatirkan
- TNI dan Polri Disiapkan untuk Antisipasi Cuaca Ekstrem saat Natal
- BMKG Prakirakan Jakarta Diguyur Hujan Disertai Petir pada Hari Natal