Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Politik Thailand I PM Baru Mungkin akan Diumumkan Beberapa Pekan Usai Pemilu

Partai Oposisi Setuju Berkoalisi

Foto : AFP/Jack TAYLOR

Pemimpin MFP I Pemimpin Partai Move Forward dan kandidat PM Thailand, Pita ­Limjaroenrat, berpose usai berbicara di konferensi pers di markas partainya di Bangkok pada Senin (15/5) . Usai partainya menang dalam pemilu, Pita mengatakan bahwa siap untuk jadi PM Thailand berikutnya.

A   A   A   Pengaturan Font

Partai oposisi utama di Thailand sepakat untuk berkoalisi agar bisa mengamankan mayoritas parlemen setelah analis mengatakan oposisi masih jauh dari kepastian untuk dapat mengambil alih kekuasaan.

BANGKOK - Dua partai oposisi terbesar Thailand pada Senin (15/5) lalu sepakat untuk berkoalisi setelah mereka berhasil mengalahkan dengan telak partai-partai promiliter dalam pemilu yang digelar Minggu (14/5). Mereka mau berkoalisi setelah para analis politik mengatakan oposisi masih jauh dari kepastian untuk dapat mengambil alih kekuasaan.

Pada pemilu Minggu, Partai Move Forward (MFP) yang progresif, memenangkan jumlah kursi tertinggi, mengalahkan Pheu Thai, partai yang dibentuk keluarga Shinawatra yang lebih disukai.

Karena kedua partai oposisi itu tetap tidak berhasil meraih mayoritas parlemen, maka mereka akan membutuhkan dukungan dari beberapa partai kecil dan beberapa senator untuk mengatasi aturan pemilihan yang diabadikan dalam konstitusi yang menurut para kritikus memberikan keunggulan kepada blok penguasa yang didukung militer dalam membentuk pemerintahan.

Saat berbicara pada hari, Pita Limjaroenrat, 42 tahun, pemimpin MFP mengatakan bahwa ia telah mengundang lima partai oposisi untuk membentuk koalisi, termasuk Pheu Thai, dan dia siap menjadi perdana menteri.

Keenam partai bersama-sama dapat mengumpulkan sekitar 309 dari 500 kursi di majelis rendah Parlemen, kata dia, dan jumlah itu jauh dari jumlah yang dibutuhkan untuk memerintah di legislatif bikameral.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top