Partai Oposisi Kamboja Boikot "Voting" Hak Imunitas Politik

PHNOM PENH - Partai oposisi utama Kamboja, Cambodian National Rescue Party (CNRP), berencana untuk melakukan boikot terhadap pelaksanaan voting bagi pencabutan hak imunitas politik bagi pemimpin mereka yang ditahan, Kem Sokha, yang akan digelar Senin (11/9) ini.

"Kami tak akan menerima voting dan akan menuntut agar Kem Sokha dilepaskan karena tak melakukan kesalahan," demikian disampaikan Mu Sochua, wakil ketua CNRP pada Minggu (10/9) seraya mengatakan bahwa nggota parlemen oposisi akan pergi ke penjara tempat Kem Sokha mendekam.

Kem Sokha ditahan pekan lalu atas tuduhan pengkhiatan pada negara karena berencana mengambil alih kekuasaan dengan dukungan dari Amerika Serikat pada pemilu 2018. Perdana Menteri Hun Sen berencana untuk mempertahankan posisinya pada pemilu mendatang. Juru bicara partai penguasa Cambodian People's Party (CPP), Sok Eysan, menyatakan boikot yang akan dilakukan CNRP ilegal, namun CPP berkeyakinan telah mendapat cukup suara untuk mencabut imunitas politik Kem Sokha.Rtr/I-1