Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Proliga 2019

Partai Final Tahun Lalu Warnai Laga Pembuka

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta Pertamina menargetkan memetik kemenangan perdana di laga pembuka Proliga 2019 melawan Bandung Bank BJB Pakuan.

YOGYAKARTA - Partai ulangan final tahun lalu antara tim voli putri Jakarta Pertamina Energi melawan Bandung Bank BJB Pakuan mewarnai laga pembuka seri pertama putaran pertama Proliga 2019 di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Jumat (7/12).

Manajer tim voli putri Jakarta Pertamina Energi, Widi Triyoso menargetkan meraih kemenangan perdana di musim ini. "Siapapun lawan kita tetap menargetkan menang. Kami tancap gas sejak awal demi mengamankan posisi lolos ke final four. Kami targetkan melaju ke grand final dan mempertahankan gelar juara," ujar Widi di Yogyakarta, kemarin.

Disinggung mengenai kekuatan Bandung Bank BJB, Widi mengaku tak ingin menganggap enteng meski calon lawannya tersebut tak lagi diperkuat sejumlah pemain pilarnya, Aprilia Manganang dan Wilda Sugandi.

Senada dengan sang manajer, pelatih Jakarta Pertamina Energi, M Ansori menargetkan kemenangan di laga perdana ini. Pasalnya, kemenangan di laga perdana bakal menjadi modal positif menghadapi partai kedua kontra Jakarta BNI 46, Minggu (9/12).

Kendati materi pemain calon lawannya tersebut berubah, namun tak ada alasan untuk menganggap enteng. "Kami menargetkan dua kemenangan perdana di seri 1 ini demi membuka peluang lolos ke final four," ujar Ansori.

Sementara itu, Bandung Bank BJB optimis kendati skuatnya dihuni mayoritas pemain muda.

"Walaupun dengan materi pemain-pemain muda, kami tetap optimis untuk bisa lolos final four bahkan masuk final," kata manajer Bandung Bank BJB, Ayi Subarna.

Sementara itu, dibagian putra, tuan rumah Jakarta Pertamina Energi akan bertemu dua pendatang baru yaitu Jakarta Garuda (8/12) dan Sidoarjo Aneka Gas Industri (9/12).

Pelatih tim voli putra Jakarta Pertamina Energi, Putut Marhaento mengaku buta akan kekuatan calon lawannya. Meski demikian, ia meminta anak asuhnya tampil maksimal demi membuka jalan menuju babak final four.

Juara Proliga 2019

Sementara itu, tim putri PGN Popsivo menargetkan untuk menjuarai Proliga 2019. Demi mencapai target itu, Popsivo bahkan telah mengubah hampir 50 persen kekuatannya.

Hal itu tampak pada saat acara peluncuran skuat di NTMC Polri, MT Haryono, Jakarta, Rabu (5/12) kemarin. Nama-nama seperti Aprilia Manganang, Berlian Marsheila, dan Wilda Siti Nurfadillah masuk untuk memperkuat skuat Popsivo mengarungi musim Proliga tahun depan.

"Dengan pengalaman tujuh kali di Proliga, dua tahun lalu kami bisa runner up, kemudian tahun lalu peringkat tiga, maka harusnya tahun ini kami bisa jadi nomor satu. Masuk grandfinal," kata manajer PGN Popsivo, Prahoro Tri Wahyono.

Tak hanya menggandeng beberapa pemain andalan timnas voli, mereka juga menggaet pemain timnas pelatih asal Thailand. "Kami memilih pelatih Thailand karena menyesuaikan dengan kebutuhan anak-anak. Untuk pemainnya selain karena persyaratan bahwa kita harus ambil minimal 1 dan maksimal 2 pemain asing. Makanya kami ambil dan pilih G. Pornpun. Dia ini pemain nasional Thailand, dan satu lagi dari Turki, mantan pemain asing Petrokimia Gresik," ujar dia.

Tahun ini, kompetisi berhadiah 1,2 miliar rupiah itu diikuti lima tim putri dan enam tim putra. Kelima tim adalah Jakarta Pertamina Energi, Bandung Bank BJB Pakuan, Jakarta Elektrik PLN, Jakarta PGN Popsivo Polwan, dan Jakarta BNI Taplus. Gresik Petrokimia yang selalu ikut sejak 2002 memutuskan mundur.

Untuk putra, yang membedakan hanya ketiadaan Bekasi BVN, serta tambahan dua tim promosi Divisi Utama yakni Jakarta Garuda dan Sidoarjo Aneka Gas Industri. Ant/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top