Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Rekrutmen Pemimpin

Parpol Harus Mampu Tampilkan Tokoh Muda

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta-Pemilihan umum (pemilu) legislatif tahun 2019 yang dilaksanakan serentak dengan pemilihan presiden (pilpres) sesungguhnya memberi kesempatan bagi partai politik untuk menampilkan tokoh dan figur kaum muda yang memiliki rekam jejak yang baik dan berprestasi di bidangnya baik untuk calon anggota legislatif (caleg) maupun calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).

Harapan tersebut disampaikan pengamat komunikasi politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Yogyakarta, Dr. Iswandi Syahputra, menjawab pertanyaan Koran Jakarta, akhir pekan ini terkait munculnya sejumlah tokoh-tokoh senior dalam beberapa survei mengenai cawapres.

Irwandi menilai, jika partai politik tak mampu menampilkan sosok muda sebagai calon pemimpin bangsa, dia telah gagal dalam menjalankan salah satu perannya yakni sumber rektrutmen pemimpin. "Saya kira ini tantangan bagi partai politik, sebab tokoh yang relatif masih muda cukup banyak, tinggal partai mau merekrut atau mengusungnya sebagai calon pemimpin," katanya.

Sebelumnya banyak diberitakan bahwa sejumlah politisi senior masuk dalam bursa calon wakil presiden . Nama -nama tersebut bahkan memiliki angka persentase yang hampir sama atau melebihi tokoh muda dalam hal elektablitasnya, seperti nama mantan Ketua DPR dan Ketua Golkar Akbar Tandjung, pendiri Hanura yang kini Menkopolhukam, Wiranto, pendiri Partai Nasdem yang kini masih memimpin partai itu, Surya Paloh, dan juga nama Jusuf Kalla, yang kini masih menjabat Wapres.

Menurut Iswandi, apabila dalam survei masyarakat masih memilih pemimpin tua atau senior, hal itu mencerminkan keadaan masyarakat kita yang memang masih menginginkan tampilknya para politisi senior. "Dan ini menurut saya hilangnya harapan bagi tampilnya pemimpin muda. Ini trend yang kurang baik karena masyarakat masih bernostalgia . Karena itu partai harus mampu mengkader dan merekrut pemimpin muda." Katanya.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top