Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Politik Thailand I Debat di Parlemen Berlangsung Hingga Sabtu

Parlemen Debat Mosi Tak Percaya Bagi PM Prayut

Foto : AFP/ROYAL THAI GOVERNMENT

Mosi Tak Percaya l PM Thailand, Prayut Chan-Ocha, saat berbicara di sebuah konferensi pers di Wisma Pemerintah di Bangkok, beberapa waktu lalu. Pada Selasa (31/8), parlemen memulai debat bagi mosi tak percaya bagi PM Prayut karena pemerintahan yang dipimpinnya dinilai ceroboh dalam menangani pandemi Covid-19.

A   A   A   Pengaturan Font

PM Thailand, Prayut Chan-Ocha, kembali harus menghadapi mosi tidak percaya setelah anggota parlemen oposisi menudingnya ceroboh dalam menangani pandemi yang kian menyebar dan berdampak semakin memperburuk perekonomian.

BANGKOK -Parlemen ThailandpadaSelasa (31/8)mulai perdebatan mengenai mosi tidak percaya yang menarget Perdana Menteri Prayuth Chan-Ocha dan lima anggota kabinetnya.Mosi tak percaya ini diperdebatkan setelah pihak oposisi di parlemen menuduh pemerintahtelahceroboh dalam menangani pandemiCovid-19.

Sementara parapanitiaprotes jalanan antipemerintah yang hingga saat ini masih berlangsung,telah bersumpah untuk meningkatkan upaya mereka selama perdebatan itu untuk memaksa PM Prayut mundur dari jabatannya, sekaligus menuntut reformasi di Thailand yang meliputi reformasi dalam tubuh militer dan monarki.

Debat dijadwalkan berlangsung empat hari, dengan pemungutan suara oleh majelis rendah ditetapkan berlangsung pada Sabtu(4/9) mendatang.

Pemerintah koalisiPMPrayut diperkirakan secara umum akan berusaha menggagalkan mosi itu, meskipun telah mendapat kritik keras karena gagal mengamankan pasokan vaksin Covid-19 yang tepat waktu dan memadai.

Sompong Amornvivat, pemimpin partai oposisi utama Pheu Thai, memulai debat dengan serangan sengit, menuduh bahwaPMPrayut adalah orang sombong yang gila kekuasaan yang tidak cocok untuk memimpin negara.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top