![Pariwisata RI Hadapi Kompetisi Ketat](https://koran-jakarta.com/images/article/php_1afw0_resized.jpg)
Pariwisata RI Hadapi Kompetisi Ketat
![Pariwisata RI Hadapi Kompetisi Ketat](https://koran-jakarta.com/images/article/php_1afw0_resized.jpg)
Pitana menggambarkan banyak negara berusaha menjadikan Indonesia sebagai pasar utama, di antaranya Selandia Baru yang memberikan insentif bagi pelaku bisnis pariwisata di sana bila berhasil menarik wisman dari Indonesia. Selain itu, ada pula Jepang yang mengembangkan wisata halal untuk merebut pasar Indonesia, sementara Vietnam membuat Bali Baru sebagai destinasi unggulan mereka dalam upaya memenangkan persaingan di kawasaan pasar ASEAN khususnya dengan Indonesia.
Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) menyatakan peningkatan pariwisata merupakan sebagian kunci ketahanan ekonomi RI menghadapi berbagai tantangan global. Saat ini, kondisi ekonomi global diwarnai peningkatan tensi perang dagang, terutama antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok.
Kondisi tersebut dinilai berpengaruh terhadap depresiasi nilai tukar mata uang di negara berkembang, termasuk Indonesia. Kondisi tersebut dikhawatirkan semakin meningkatkan defisit neraca transaksi berjalan (CAD). Salah satu upaya untuk menekan hal itu adalah peningkatan devisa.
Sektor pariwisata diyakini mampu mendatangkan devisa saat ini di saat kinerja ekspor masih melemah.
"Jumlah wisatawan ke Indonesia ditargetkan terus bertambah, yaitu 20 juta orang pada 2020 dan 25 juta pada 2025, yang diharapkan menambah penerimaan devisa," kata Deputi Gubernur Senior BI, Mirza Adityaswara, di Bali, belum lama ini.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya