Pariwisata di Sejumlah Daerah saat Lebaran 2023 Mendulang Keuntungan
Sejumlah pengunjung menikmati suasana di Taman Wisata Maro Alam Sungai Keluang, Gunung Tujuh, Kerinci, Jambi, Rabu (26/4). Wisata alam yang muncul pascabanjir material vulkanik Gunung Kerinci pada Januari 2023 itu dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Sungai Rumpun dan menjadi tujuan wisata saat libur Lebaran.
Sejumlah daerah dulang keuntungan dari pariwisata musim Lebaran 2023
JAKARTA - Memasuki H+3 Lebaran 2023, sejumlah daerah di Indonesia mencatatkan lonjakan jumlah pengunjung sekaligus pemasukan dari sektor pariwisata yang ramai dikunjungi para pemudik.
Hal tersebut menjadi kabar positif bagi beberapa pemerintah provinsi, mengingat pada musim libur Lebaran 2 tahun sebelumnya, jumlah kunjungan dan pariwisata sempat jeblok akibat pandemi COVID-19.
Provinsi Nusa Tenggara Barat bahkan berani memasang target tinggi untuk angka kunjungan wisatawan pada musim Lebaran 2023. Menurut Kepala Dinas Pariwisata NTB Jamaluddin Malady, pihaknya menargetkan angka kunjungan wisatawan mencapai dua juta orang dari mancanegara dan domestik.
Pemprov NTB cukuppededengan target tersebut karena melihat ceruk pariwisata yang kembali bangkit pascapandemi.
Meski masih melakukan perhitungan rinci terkait angka lonjakan wisatawan,Jamaluddin sudah memperhatikan jumlah penumpang dari Bandara Internasional Zainudin Abdul Majid (Bizam) yang mengalami peningkatan jumlah penumpang sampai 16 persen.
Objek wisata di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, juga mengalami kenaikan selama libur Lebaran 2023 yang mencapai 67.058 orang, dengan pendapatan asli daerah (PAD) mencapai Rp1,4 miliar lebih.
Berdasarkan keterangan Kepala Dinas Pariwisata Bukittinggi Rofie Hendria, objek wisata berbayar utama yang menjadi andalan meliputi Taman Panorama Lubang Jepang, Benteng Fort De Kock, dan Taman Marga Satwa Bukittinggi Kinantan (TMSBK).
Masih dari provinsi yang sama, Kabupaten Tanah Datar juga ikut menerima imbas menyenangkan dari musim libur Lebaran. Tingginya jumlah kunjungan wisatawan berdampak positif pada tingkat hunianhomestaydi kabupaten itu.
Ketua Harian Asosiasi Homestay Tanah Datar (Ashtar) Andra mengatakan selama libur Lebaran 2023 ini jumlah orang yang menginap dihomestaydi Tanah Datar naik hingga 300 persen dibandingkan hari biasa.
Hal tersebut menjadi berkah tersendiri bagi para pelaku usaha rumah singgah atauhomestaydi Tanah Datar karena bisa mendulang pendapatan lebih banyak dibanding tahun sebelumnya.
Andra menuturkan bahwa peningkatan jumlah hunianhomestaydi Tanah Datar mulai terjadi sejak H-1 jelang Lebaran, atau pada 20 April 2023. Rata-rata di setiaphomestayditempati 25 orang per malamnya, dengan biaya dimulai dari Rp300 ribu per malamnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Tanah Datar Hendri Agung Indrianto mengatakan Istano Basa Pagaruyung masih menjadi destinasi unggulan di kabupaten itu selama libur Idul Fitri 1444 Hijriah.
Tercatat sejak Jumat, 21 April jumlah kunjungan ke Istano Basa Pagaruyung mencapai 887 orang, lalu meningkat menjadi 3.203 orang pada Sabtu, dan 8.653 orang pada Minggu. Kunjungan puncak terjadi pada H+3 dengan pengunjung mencapai 10.053 orang.
Secara keseluruhan dari rentang waktu tersebut jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Tanah Datar mencapai 42.357 orang. Rinciannya ialah objek wisata Lembah Anai 3.372 orang, Nagari Tuo Pariangan 3.431 orang, Puncak Pato 3.374 orang, dan Tanjung Mutiara sebanyak 2.855 orang.
Provinsi Jawa Timur juga mencatat kenaikan kunjungan pelancong di salah satu objek wisata andalan mereka. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Magetan mencatat jumlah pengunjung ke Telaga Sarangan di Kecamatan Plaosan mencapai 70.000 orang selama momentum libur Lebaran.
"Sesuai data yang ada, selama libur Lebaran 2023 mulai tanggal 19-26 April ini, jumlah kunjungan di objek wisata Telaga Sarangan tembus hingga 70.000 pengunjung," ujar Kepala Disparbud Kabupaten Magetan Joko Trihono di Magetan, Rabu.
Rata-rata kunjungan wisatawan per hari selama liburan tersebut mencapai lebih dari 10.000 orang, bahkan pada saat puncak pada Senin mencapai 20.500 orang.
Puncak kunjungan wisatawan ke Telaga Sarangan terjadi pada Senin 24 April, dengan jumlah pengunjung lebih dari 20.500 wisatawan, katanya.
Kunjungan wisatawan pada libur Lebaran tersebut naik signifikan jika dibandingkan dengan akhir pekan biasa, yang hanya sekitar 2.000 hingga 3.000 orang.
Memastikan keamanan
Guna memaksimalkan pengelolaan pengunjung Telaga Sarangan, Pemkab Magetan melakukan pengaturan jalur masuk bagi roda 2 dan roda 4. Penutupan jalur masuk juga sempat dilakukan ketika jumlah pengunjung Sarangan mencapai lebih dari 15.000 orang.
Joko menuturkan bahwa penutupan sementara dilakukan sebanyak dua kali dengan mempertimbangkan faktor kenyamanan di dalam obyek wisata.
Sejauh ini, metode penutupan sementara yang bertujuan untuk mengalihkan wisatawan ke destinasi wisata lain di sekitar Sarangan cukup berhasil mengurangi kemacetan pada jalur wisata di kawasan lereng Gunung Lawu.
Harapannya, peningkatan jumlah wisatawan tak hanya dinikmati Telaga Sarangan, namun juga objek wisata lain di Magetan sekitar kawasan Gunung Lawu.
Selain kenyamanan, faktor keamanan juga menjadi perhatian pemangku kepentingan selama musim liburan. Kepolisian Resor Jepara, Jawa Tengah, menggelar patroli keamanan di objek wisata Pantai Teluk Awur.
Kepolisian Resor Jepara ingin memastikan bahwa situasi wilayah tetap aman, serta mengimbau para pengunjung untuk berhati-hati selama bermain di pantai.
Kondisi cuaca yang kurang menentu berdampak pada gelombang laut yang cukup tinggi. Oleh sebab itu Kepolisian Resor Jepara berkewajiban memberi peringatan kepada para pengunjung, terutama agar menjaga anak-anak mereka, seperti yang disampaikan Kapolsek Tahunan AKP Sri Retno B di Jepara, Jawa Tengah.
Pengamanan jalur wisata menjadi salah satu tugas pokok elemen keamanan pada musim libur Lebaran. Tingginya angka pengunjung menimbulkan kepadatan tingkat konsentrasi masyarakat dalam skala lokasi yang kecil.
Setelah menarik retribusi dan elemen pemasukan daerah lain, para pemangku kepentingan wajib menjamin keamanan dan kenyamanan para wisatawan sebagai pertanggungjawaban pada pelayanan kepada masyarakat.a
Redaktur : -
Komentar
()Muat lainnya