Parfi dan BPI KPNPA Ajak Masyarakat Cegah Korupsi

Parfi (Persatuan Artis Film Indonesia) dan Badan Peneliti Independen Kekayaan Penyelenggara Negara dan Pengawas Anggaran atau BPI KPNPA RI Provinsi Jawa Barat, baru-baru ini, menggelar workshop mengenai pentingnya upaya masyarakat untuk berperan serta dalam mengawasi berbagai kasus korupsi di berbagai daerah di seluruh Indonesia. Workshop yang digelar di sebuah hotel di Bandung, Jawa Barat itu, akhirnya menghasilkan beberapa keputusan penting.

Ketua Umum Parfi, Febryan Aditya mengajak masyarakat untuk membantu aparat berwajib bahu-membahu memberantas korupsi. "Saya sebagai ketua harian BPI, mengajak masyarakat untuk cegah korupsi. BPI ini adalah motor penggerak organisasi, agar BPI terus bergerak ke masyarakat. Kita berharap terus didukung oleh para artis dan masyarakat di manapun berada, dalam hal pencegahan korupsi di segala bidang," ujar Ketum Parfi, Febryan Aditya dalam rilis persnya, baru-baru ini.

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua KFT ini menambahkan, workshop akan digelar keliling di 22 propinsi. Febryan juga menambahkan, sangat berguna bagi para anggota dan masyarakat yang berprofesi apa saja termasuk para artis sampai pelaku perfilman untuk ikut membantu pemerintah dalam hal tersebut.

"Worskhop ini akan keliling ke banyak propinsi di Indonesia, dan dari situlah kami ingin menyampaikan dan memberikan pesan bahwa melalui workshop agar para pelaku perfilman sampai masyarakat bersama-sama mengajak masyarakat agar tidak korupsi, meski bekerja di berbagai profesi termasuk pelaku perfilman," tambah Ferbryan.

Sebagai ketua umum, pria yang akrab disapa Bang Ryan ini juga mengatakan bahwa Parfi dan BPI akan terus mengkampanyekan anti korupsi di segala bidang. Sementara itu, Ketua Umum BPI, TB Rahmad Sukendar, SH yang hadir bersama Febryan mengatakan, acara workshop kali ini memang menyasar di Bandung Jawa Barat setelah sebelumnya digelar di kota-kota besar lainnya secara bergilir adalah untuk memberikan pembekalan kepada para anggota dan masyarakat setempat agar mau dan bisa aktif dalam pemberantasan berbagai kasus khususnya kasus korupsi yang terjadi di banyak daerah.
Halaman Selanjutnya....