Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Parah! Inflasi di Turki Meroket Hingga Lebih dari 70 Persen, Ini Penyebabnya

Foto : DW

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan inflasi adalah dampak dari suku bunga yang terlalu tinggi.

A   A   A   Pengaturan Font

Setelah perang pecah di Ukraina, harga-harga makin melonjak, terutama yang berkaitan dengan energi dan bahan bakar. Menurut TUIK, biaya transportasi, yang juga mencakup harga gas dan solar, naik 224% pada Mei 2022 dibandingkan Mei 2021. Karena Turki memenuhi hampir semua kebutuhan energinya dengan impor, negara itu sangat terpukul dengan kenaikanharga minyak dan gas di pasaran dunia.

Bersamaan dengan itu, harga makanan dan minuman non-alkohol juga naik hampir dua kali lipat selama setahun terakhir. Inflasi pada harga makanan dan minuman mencapai 91,6% pada bulan Mei 2022. Akibatnya, banyak wargadi Turki mengalami ketakutan eksistensial yang sangat nyata.

Ekonom Murat Birdal dari Universitas Istanbul, menyalahkan Bank Sentral Turki terkait inflasi tinggi ini. Juga sejumlah pakar keuangan mendukung tuduhan Birdal, bahwa Bank Sentral tidak bertindak secara independen. Untuk meredam inflasi yang melejit tinggi, seharusnya Bank Sentral menaikkan suku bunga. Namun suku bunga tetap dibiarkan rendah karena pemerintahan Erdogan menghendakinya. Murat Birdal mengatakan, tingkat inflasi di Turki bisa mencapai angka tiga digit pada akhir tahun.

Presiden Erdogan justru menegaskan, inflasi adalah dampak dari suku bunga yang terlalu tinggi, suatu hal yang bertentangan dengan teori ekonomi yang selama ini jadi pegangan bank-bank sentral lainnya. Karena pimpinan Bank Sentral membantah argumennya, Erdogan sampai beberapa kali mengganti pemimpin Bank Sentral dan akhirnya menempatkan kerabatnya di posisi penting itu.

Erdogan juga mengganti kepala TUIK, yang menghitung tingkat inflasi tinggi pada awal tahun. Dalam sebuah rapat umum akhir pekan lalu, Erdogan kembali menyatakan tekad tidak akan menaikkan suku bunga, bahkan kemungkinan akan menurunkannya lagi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top