Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Parah! Inflasi di Turki Meroket Hingga Lebih dari 70 Persen, Ini Penyebabnya

Foto : DW

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan inflasi adalah dampak dari suku bunga yang terlalu tinggi.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Inflasi terjadi di berbagai negara karena dampak krisis pandemi corona dan perang di Ukraina. Tapi mengapa inflasi di Turki sampai melebihi 70 persen? DW melaporkan, Kamis (16/6).

Perang Ukraina dan kenaikan biaya energi memang menyebabkan kenaikan harga hampir di seluruh dunia. Namun inflasi di Turki bahkan sudah tinggi sebelum konflik Ukraina pecah. Pada bulan Mei menurut statistik resmi tingkat inflasi sudah mencapai 73,5%, hampir sepuluh kali lebih tingi dari angka inflasi di Jerman pada bulan yang sama.

Kelompok Riset Independen Inflasi Turki ENAG bahkan menyebutkan, angka sebenarnya masih jauh lebih tinggi lagi dari angka resmi yang diumumkan pemerintah. Mereka memperkirakan inflasi mungkin mendekati kisaran 160 %. Lembaga statistik resmi Turki TUIK sebagai reaksinya mengadukan ENAG ke kejaksaan, dengan tuduhan menyebarkan angka-angka yang sengaja dirancang untuk merusak reputasi TUIK.

Perekonomian Turki memang mengalami masa-masa bergejolak jauh sebelum Rusia menginvasi Ukraina. Upaya pemerintah untuk meredam inflasi tidak menghasilkan apa-apa. Pemerintah misalnya menaikkan upah minimum secara drastis, tapi itu hanya mengakibatkan harga-harga naik lebih tinggi lagi.

Harga Gas dan BBM Naik
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top