Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Jakarnaval 2019

Parade "Transformer" hingga MRT

Foto : ANTARA/YULIUS SATRIA WIJAYA

PARADE KENDARAAN HIAS l Sebanyak 65 kendaraan hias diarak dalam parade Jakarnaval 2019. Ada yang dihias ondel-ondel, miniatur lapangan banteng, patung Pancoran, hingga kereta Moda Raya Terpadu (MRT), Minggu (30/6).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kendaraan "transformer" milik Unit Pelaksana Kebersihan (UPK) Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta hingga "MRT" turut memeriahkan parade kendaraan hias Jakarnaval 2019, Minggu sore (30/6).

Kendaraan nomor urut 60 yang dijuluki "Transformer" sebenarnya adalah kendaraan alat berat ekskavator jenis spider yang beratraksi dengan menunjukkan kemampuan manuvernya. Alat tersebut menjadi target warga untuk diabadikan menggunakan ponsel pintar.

Warga menyebut kendaraan berat tersebut "transformer" karena aksi manuvernya dapat mengangkat keempat rodanya serta "memainkan" alat keruknya mirip dengan aksi mobil yang bisa berubah menjadi robot di film Transformers.

Salah seorang warga yang menyaksikan atraksi tersebut, Ade, mengaku baru mengetahui bahwa UPK Badan Air DKI Jakarta mempunyai spider tersebut.

"Bagus ya, ternyata Jakarta punya alat canggih seperti itu untuk membersihkan sampah-sampah," kata Ade yang turut mengabadikan atraksi "transformer".

Sebanyak 65 kendaraan hias diarak dalam parade Jakarnaval 2019. Ada yang dihias ondel-ondel, miniatur lapangan banteng, patung Pancoran, kereta Moda Raya Terpadu (MRT) dan lainnya. Peserta parade dan kendaraan hias berasal dari unsur Pemprov DKI Jakarta; Kedutaan Besar, seperti Kedutaan Besar Maroko dan Korea Selatan; serta unsur elemen/komunitas masyarakat di Jakarta.

Parade kendaraan hias ini dimulai dari Kedutaan Besar Amerika Serikat, melewati depan Balaikota Jakarta, mengarah ke Jl. MH Thamrin, berputar di Bundaran HI, kembali ke arah Jl. Medan Merdeka Utara, melewati Patung Arjuna Wijaya, kemudian mengakhiri parade di depan kantor RRI.

Tidak hanya itu, 3.450 peserta pun turut meramaikan parade dengan berjalan kaki dari berbagai kelompok. Ada yang berkostum baju dari kertas koran, ada berkostum petani, anak sekolah, hingga berbagai seni yang enak dinikmati. Termasuk kelompok reog Ponorogo yang salah satunya dinaiki Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Parade dengan berjalan kaki dimulai dari Kedutaan Besar Amerika Serikat, melewati depan Balaikota Jakarta, mengarah ke Jl MH. Thamrin, berputar di perempatan depan Sarinah untuk kembali ke arah Monas dan berakhir di Pintu Silang Barat Daya Monas.

"Untuk anggaran ini di APBD 2019, sekitar 3,5 miliar rupiah pelaksanaannya. Ya yang pasti, ke depan kita akan tingkatkan lagi, lebih banyak lagi mengundang partisipasi masyarakat dan komunitas internasional," ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Edy Junaedi, di Balai Kota, Jakarta Pusat, Minggu (30/6).

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengeklaim anggaran yang telah digelontorkan senilai 3,5 miliar rupiah itu merupakan pendorong pertumbuhan ekonomi di masyarakat. Menurutnya, anggaran itu diberikan kepada sanggar-sanggar kesenian, kegiatan seni dan lainnya. Dia meyakini, banyak lapangan kerja yang terbuka akibat Jakarnaval ini.

"Itu sebagai cara pemerintah merangsang pertumbuhan perekonomian. Karena tercipta lapangan pekerjaan, kemudian tercipta sektor-sektor lain yang ikut tumbuh, itulah fungsi pemerintah menggerakkan perekonomian," kata Anies.

Diakuinya, ada dua sektor perekonomian yang sangat terpengaruh dari Jakarnaval ini. Yakni industri kreatif, dan pariwisata. Jakarnaval merupakan perhelatan yang digelar dalam rangka peringatan HUT DKI Jakarta ke-492. Anies menegaskan, pihaknya akan lebih rutin menggelar acara semacam itu di luar HUT DKI Jakarta. pin/P-6

Penulis : Peri Irawan

Komentar

Komentar
()

Top