Parade 25 Monolog Banyak Karakter dalam Satu Peran
Performing Arts Communication batch 19, London School of Public Relations (LSPR)-Jakarta baru-baru ini menggelar "Parade 25 Monolog karya Arswendo Atmowiloto". Parade 25 Monolog ini bagian dari kegiatan 25 tahun LSPR, yang didirikan oleh Prita Kemal Gani.
Monolog, bentuk pentas teater oleh satu orang yang memerankan satu atau beberapa karakter sekaligus, termasuk jarang ditampilkan. Bahkan naskah monolog "Prita Istri Kita" karya Arifin. C. Noer, masih terus dipentaskan sejak kelahiranya pada 1967.
"Projek pementasan monolog ini baru pertama kali kami lakukan. Persiapannya kira-kira 2 bulan dan mendapat arahan langsung dari Arswendo, dan juga dibantu oleh pengajar lainya," papar Syafira Virzi Meidira, pimpinan produksi Parade 25 Monolog karya Aswendo Atmowiloto, kepada Koran Jakarta, Kamis (20/7) siang.
Dalam gelarannya kali ini ada yang menarik, pada Senin, (17/7) kemarin, tepatnya pukul 19.30 WIB di kampus LSPR telah dipentaskan sekaligus 25 monolog karya Arswendo Atmowiloto, oleh Performing Arts Communication batch 19, LSPR. "Semua murni dari bacht 19, yang terdiri dari 3 kelas. Dan kemudian di bagi ke 7 kelompok. Total yang terlibat dalam gelaran ini sekitar 50 orang," lanjutnya.
Lakon yang dipentaskan dalam ajang ini antara lain ialah sekuel kisah Prita, baik itu sebelum menikah dan setelah menikah, maupun dari sudut pandang kekasih yang urung menjadi suami. Kisah ini nantinya akan dipentaskan pula 29 Juli 2017 di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia West Mall, Jakarta oleh kelompok yang sama, yaitu Performing Arts Communication batch 19, LSPR.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya