Papua Siap Gelar PON 2021

JAKARTA - Panitia Besar (PB) Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua memastikan kesiapan menggelar multievent olahraga terbesar di Indonesia pada tahun ini. Mereka telah menetapkan tagline, Torang Bisa!

Bertepatan dengan 300 hari menjelang PON 2021, PB PON menggelar Festival Cahaya Papua yang dilakukan bersamaan dengan pergantian tahun 2020 ke 2021 secara virtual, Kamis (31/12) malam lalu.

"Semua kegiatan ini sebagai penanda bahwa Provinsi Papua siap melaksanakan PON 2021. Kami pun siap menyambut Anda, atlet dari seluruh Indonesia untuk bertanding. Kami akan menyajikan sistem broadcasting yang memadai dan layanan streaming yang dapat dinikmati oleh masyarakat Indonesia. Torang Bisa!", ujar Ketua Harian Pengurus Besar Pekan Olahraga Nasional, Yunus Wonda.

Khusus untuk Festival Cahaya Papua yang disiarkan secara virtual, Yunus Wonda mengatakan kegiatan itu menjadi yang pertama karena selain dilaksanakan secara virtual, juga set tempat yang unik dan out of the box, dan tentunya menawarkan kekayaan alam di Papua.

Antusiasme masyarakat menonton acara streaming ini terlihat dari respons positif melalui komentar yang memberikan semangat dan dukungan pada PON XX Papua 2021, terlebih apresiasi kepada Papua yang memberikan konten yang menarik.

Pemilihan momen malam pergantian tahun, tentunya menjadi strategi yang dipilih Panitia PON XX Papua 2021 sebagai media promosi efektif untuk menggaungkan semangat dan sosialisasi PON XX Papua 2021 kepada masyarakat Indonesia dan khususnya masyarakat di Tanah Papua.

"Selalu ada hal baru yang diinisiasi PB PON di mana pertama kalinya dalam sejarah PON, 56 disiplin cabang olahraga dalam sebuah animasi piktogram. Inilah cara baru panitia memperkenalkan PON dengan bahasa universal dan unik. Piktogram dapat menjembatani perbedaan bahasa dari berbagai daerah asal para atlet PON XX," sambungnya.

Sementara itu, Torang Bisa! yang menjadi tagline dari PON XX Papua ini merupakan semangat yang tercermin dari kemampuan Panitia PON Papua dalam beradaptasi pada kondisi pandemi. Setiap kegiatan akan selalu mengedepankan protokol kesehatan yang ketat. ben/S-2