Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pantau Kesehatan Jantung Sejak Dini Melalui Jam Pintar

Foto : Istimewa.

Ilustrasi-Huawei Watch D.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Hari Kesehatan Jantung Sedunia, yang diperingati setiap tanggal 29 September, tahun ini mengangkat tema "Use Heart for Every Heart." Data statistik WHO menunjukan bahwa sekitar 17,9 juta orang meninggal karena penyakit kardiovaskular setiap tahunnya, hal ini menyumbang sebesar 31 persen angka kematian di seluruh dunia.

Di Indonesia sendiri, dilansir dari Kemenkes.go.id, berdasarkan data 'Global Burden of Disease' dan 'Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME),' tahun 2014-2019 penyakit jantung menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Dari pemaparan tersebut, kesehatan jantung tentu saja menjadi fokus utama yang perlu diperhatikan dari kalangan dari berbagai rentang usia, mulai kaum muda hingga lanjut usia.

Menaruh perhatian besar pada isu ini, Huawei turut berkontribusi pada peringatan Hari Jantung Sedunia melalui teknologi canggih yang membawa manfaat bagi konsumen dalam membantu menjaga kesehatan jantung melalui teknologi Huawei ECG. Teknologi ini terdapat pada jam pintar Huawei Watch GT 3 Pro dan Huawei Watch D.

"Teknologi ini dapat merekam dan menganalisis aktivitas electrophysiological jantung atau elektrokardiogram (ECG) secara otomatis. Fitur Huawei ECG ini juga telah memperoleh sertifikasi CE dari National Medical Products Administration di Eropa," ujar Country Head of Huawei Device Indonesia Patrick Ru, melalui keterangan tertulis Jumat (30/9).

Cara Menggunakan Fitur ECG untuk memantau kesehatan jantung dengan pengguna perlu mengunduh dan memperbarui aplikasi Huawei Health yang dapat diunduh di semua sistem operasi. Setelah itu, aktifkan dengan membuka aplikasi Huawei Health, tap menu Jantung (atau Heart), kemudian pilih fitur ECG dan ikuti petunjuknya.

Untuk menghasilkan teknologi tersebut pada 2018, Huawei bermitra dengan institusi global terkemuka di Tiongkok dan 301 rumah sakit. Hal ini dilakukan untuk mencari solusi kesehatan mobile dalam fibrilasi atrium atau kondisi ketika serambi (atrium) jantung berdenyut dengan tidak beraturan dan cepat. Penggunaannya divalidasi dalam skenario pengawasan dan penyaringan yang dikombinasikan dengan perangkat Huawei.

"Empat tahun berselang, hasil studi tersebut dirilis pada ajang konferensi European Society of Cardiology (ESC) pada Agustus 2022. Hasil yang dapat diberikan dari teknologi ini menunjukkan peran signifikan dalam membantu pengobatan dini penyakit jantung," ujar dia.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top