Pantai Gading Atasi Afrika Selatan

KAIRO - Jonathan Kodjia mencetak satu-satunya gol saat Pantai Gading mengalahkan Afrika Selatan 1-0 dalam pertandingan Piala Afrika di Grup D. Pertandingan yang berlangsung di Kairo, Selasa (25/6) dini hari WIB itu merupakan pertemuan mantan juara Piala Afrika.

Pantai Gading memenangkan gelar untuk kedua kalinya pada 2015 tetapi tersingkir di babak penyisihan grup dua tahun lalu tanpa kemenangan. Mereka tengah berusaha membangun kembali sebuah tim untuk menyamai generasi emas yang dimiliki sebelumnya.

Tim berjuluk "The Elephant" itu menyiapkan diri untuk penampilan yang jauh lebih baik di Mesir setelah Kodjia memastikan kemenangan pada menit ke-64 melawan Afrika Selatan yang merupakan juara 1996.

"Itu adalah pertandingan yang sulit dan yang penting bagi kami. Selalu sulit untuk menang di laga pembuka," ujar pelatih Pantai Gading Ibrahim Kamara. "Kami harus memulai dengan baik di kompetisi dan itulah yang kami lakukan," sambungnya.

Pelatih Afrika Selatan Stuart Baxter mengatakan dia tidak memiliki keluhan tentang hasil yang diraih tim asuhannya karena mereka tidak mengancam gawang Pantai Gading.

"Karena kurangnya serangan ke gawang lawan, kami tidak bisa mengeluh tentang kekalahan ini. Tapi saya pikir para pemain menunjukkan performa yang hebat dan itu adalah pembelajaran yang bagus bagi kami," jelasnya.

Afrika Selatan, yang gagal lolos ke Piala Afrika edisi 2017, telah tiba di Mesir sebagai salah satu tim yang paling tidak terduga.

Tim berjuluk "Bafana Bafana" menang pada awal kualifikasi Piala Afrika 2019 dengan menang 2-0 atas Nigeria. Tapi kemudian meraih hasil biasa-biasa saja dengan bermain imbang 0-0 kontra Seychelles yang berperingkat rendah.

Sementara itu, Tunisia menjadi tim unggulan pertama di Piala Afrika 2019 yang gagal memenangkan pertandingan pembuka. Torehan Djalma Campos membatalkan gol Youssef Msakni dan membuat Angola berhasil meraih hasil imbang 1-1 di Grup E. Tuan rumah Mesir, Nigeria, Maroko dan Senegal memenangkan pertandingan pertama mereka.

Tunisia memimpin ketika Msakni mencetak gol dari titik penalti di menit 34. Campos untuk menghukum kesalahan kiper Farouk Ben Mustapha pada menit ke-73.

Ini adalah kedua kalinya Angola dan Tunisia bertemu di ajang Piala Afrika. Keduanya buntu tanpa gol di Ghana 11 tahun lalu.

"Imbang tidak memuaskan bagi kami, kami ingin memenangkan pertandingan pertama kami," ujar pemain pengganti Tunisia Ferjani Sassi.

"Kami menang dan memiliki peluang untuk menambah lebih banyak gol, tetapi tidak mengambilnya. Tunisia lebih baik dari Angola tetapi karena pertahanan yang buruk, kami kebobolan," sambungnya.ben/AFP/S-1