Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Panglima TNI Tinjau PLBN Jagoi Babang Bengkayang

Foto : Istimewa

Peninjauan perbatasan Indonesia-Malaysia di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Jagoi Babang, Bengkayang, Kalimantan Barat, Kamis (30/3).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono didampingi Asintel Panglima TNI, Asops Panglima TNI, Pangdam XII/Tpr, Danlantamal XII/Pontianak, Danlanud Supadio dan Asops Kasdam XII/Tpr meninjau perbatasan Indonesia-Malaysia di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Jagoi Babang, Bengkayang, Kalimantan Barat, Kamis (30/3).

Menurut siaran persnya, di PLBN Jagoi Babang, Panglima TNI Yudo Margono menerima paparan singkat dari Danrem 121/Abw Brigjen TNI Pribadi Jatmiko selaku Dankolakops Korem 121/Abw.

Dilanjutkan meninjau titik nol perbatasan, PLBN Jagoi Babang dan menyambangi personel Satgas Pamtas Yonif 645/Gty di Pos Kout Jagoi Babang. Panglima TNI juga meninjau kegiatan bakti sosial sekaligus memberikan bantuan berupa paket sembako kepada masyarakat tidak mampu.

Saat memberikan keterangan kepada awak media, Panglima TNI mengatakan, kedatangannya ke wilayah perbatasan kali ini untuk melihat kondisi Pos Pamtas serta untuk memperoleh masukan langsung dari prajurit tentang apa yang menjadi kendala di lapangan.

"Tadi saya meninjau Satgas Pamtas di Jagoi Babang, dan sudah dapat masukan dari para prajurit kita yang berada di sana tentang hal apa yang harus kita lakukan baik tentang pos maupun sarana dan prasarana yang perlu diperhatikan. Selain itu juga ada laporan bahwa masih banyak kegiatan penyelundupan, termasuk narkoba juga sering ditemukan disitu," kata Panglima TNI.

Menindaklanjuti laporan tersebut, Panglima TNI meminta kepada personel Satgas untuk terus meningkatkan pengawasan dan penjagaan di wilayah perbatasan. Kemudian Panglima TNI berjanji ke depan akan melengkapi dengan peralatan seperti drone dan lain sebagainya.

"Karena para pelintas batas di sana tidak melalui jalan yang sudah ada, akan tetapi mereka lebih banyak menggunakan atau melewati jalan-jalan tikus sehingga perlu adanya peralatan seperti drone untuk mengetahui aktivitas pelintas batas di daerah tersebut," pungkas Laksamana TNI Yudo Margono.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top