Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Panglima TNI: Pagelaran Wayang Orang, Asli Budaya Indonesia Harus Dilestarikan

Foto : Istimewa

Pagelaran wayang orang dengan lakon Pandawa Boyong, bertempat di Lobby Theater Jakarta Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat. Minggu (15/1).

A   A   A   Pengaturan Font

Seni budaya wayang orang ini menampilkan Panglima TNI yang memerankan tokoh Bima Sena, Kapolri sebagai Prabu Puntadewa, KSAD sebagai Batara Brama, KSAL sebagai Batara Baruna, KSAU sebagai Resi Abayasa dan Ketum Dharma Pertiwi Ny. Vero Yudo Margono memerankan Dewi Nagagini.

Lakon Pandawa Boyong menceritakan tentang lima orang ksatria bersaudara boyongan (pindah) dari Alengka yang dikuasai Kurawa ke Astina Pura. Kepindahan itu untuk mengambil kembali haknya yang kuasai Kurawa.

Ksatria Pandawa berperang melawan Kurawa yang jumlahnya jauh lebih besar dan mempunyai persenjataan yang lebih banyak. Namun berkat kesungguhan dan niat baik, Pandawa dapat memenangkan perang.

"Tentunya makna yang bisa diambil di mana angkara murka pasti kalah dengan yang melaksanakan jujur dan ikhlas,"jelas Laksamana TNI Yudo Margono.

Panglima TNI menambahkan selain untuk melestarikan budaya asli Indonesia, pagelaran wayang orang ini juga dalam rangka memperingati hari Dharma Samudra TNI AL yang jatuh pada tanggal 15 Januari setiap tahunnya. Di mana pada waktu itu ada pertempuran di Laut Aru dengan gugurnya Komodor Yos Sudarso di atas KRI Macam Tutul.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top