Panggung Politik Kian Tak Mencerdaskan Publik

JAKARTA- Para penggiat kepemiluan prihatin dengan dinamika yang terjadi dari panggung politik terakhir ini. Alihalih, dinamika yang terjadi mencerdaskan publik, justru yang diproduksi dari panggung politik saat ini, adalah hal-hal yang kontraproduktif. Para elit politik gagal memanfaatkan momentum masa kampanye panjang menjelang pemilu serentak, untuk memberikan pendidikan politik pada publik.

Demikian kesimpulan yang disampaikan para narasumber dalam diskusi bertajuk, "Kampanye Nyinyir dan Gugat- Menggugat di Tahun Politik: Apa Motifnya?" di Jakarta, Rabu (21/11). Diskusi itu sendiri menghadirkan beberapa narasumber antara lain Bivitri Susanti, Jeirry Sumampow Koordinator Komite Pemilih Indonesia, Lucius Karus, Peneliti Formappi, Arif Susanto, pengamat politik dari Explosit Strategic, Yusfitriadi, Direktur Demoracy Electoral Empowerment Partnership dan Ray Rangkuti, Direktur LIMA Indonesia.

Salah satu narasumber Yusfitriadi mengatakan sudah dua bulan pelaksanaan kampanye pemilu berlangsung. Tapi alih-alih pemilih mendapatkan suguhan pertukaran ide dan gagasan, justru yang didapat adalah tontonan saling serang, saling melemahkan, dan adu nyinyir. ags/AR-3