Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Surat Bu Rossa

Panduan dan Tips Sukses Negosiasi Gaji

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Pertanyaan:

Bu Rossa, saya sudah bekerja selama tujuh tahun dan ingin pindah ke perusahaan yang lebih besar dengan prospek yang lebih bagus. Saat ini saya sedang mengikuti proses rekrutmen dan berencana untuk melakukan negosiasi gaji. Mohon advisnya Bu Rossa.

Jawaban:

Negosiasi gaji adalah proses kesepakatan antara rekruter dan kandidat mengenai gaji dari pekerjaan yang ditawarkan. Umumnya, rekruter adalah sisi yang pertama kali menawarkan nominal gaji tertentu. Kemudian, kandidat bisa memilih untuk menyetujui atau tidak angka tersebut. Tentu saja, karena disebut negosiasi, kandidat juga punya kesempatan untuk menawarkan angka yang diinginkan untuk dipertimbangkan oleh rekruter.

Bolehkah Negosiasi Gaji?

Negosiasi gaji itu penting untuk masa depan karier. Pertanyaannya, apakah lazim dan sopan dilakukan? Berdasarkan studiXpertHR, ternyata para rekruter sangat terbuka untuk hal ini.

Kenapa Harus Negosiasi Gaji?

Pada dasarnya, tahu cara dan berani untuk negosiasi gaji adalah untuk kebaikan dan masa depan kariermu.

1. Gaji awal berpengaruh pada gaji selanjutnya

Kenaikan gaji akan berdasarkan persentase gaji saat ini. Semakin tinggi gaji awalmu, semakin tinggi angka akhirnya jika dikalikan dengan persentase kenaikan tertentu.

2. Menunjukkan rasa percaya diri

Negosiasi gaji juga menunjukkan pada rekruter bahwa kamu percaya diri dan tahu kompetensimu dengan baik.

3. Mendapatkan bayaran yang sepadan

Dengan bernegosiasi, kamu memastikan untuk mendapat gaji yang sesuai dengan kebutuhanmu. Selain itu, kamu juga bisa memastikan perusahaan menghargaimu sesuai dengan kontribusi yang diberikan sebagai karyawan.

Apa Saja yang Bisa Dinegosiasikan?

Selain nominal gaji itu sendiri, ada beberapa hal lainnya yang bisa kamu diskusikan dengan rekruter. Contohnya adalah kompensasi, jam kerja, fleksibilitas (uang makan, transportasi, dll) dan fleksibilitas (waktu cuti, kerjaremote, dan lain-lain). Kombinasi aspek nongaji ini bisa mempengaruhi keputusan mengenai nominal gaji yang kamu negosiasikan dengan rekruter.

Kapan Boleh Negosiasi Gaji?

Nah, kalau negosiasi gaji memang hal yang wajar dan boleh dilakukan, kapan momen yang tepat untuk membicarakannya? Anda bisa negosiasi gaji ketika (1) ditanya tentang ekspektasi gaji, (2) gaji yang ditawarkan tidak sesuai dengan pengalaman, (3) gaji yang ditawarkan tidak sesuai dengan kebutuhan hidup, dan (4) skala perusahaan memungkinkan untuk gaji yang lebih tinggi.

Sementara, kurang disarankan untuk negosiasi gaji ketika (1) sudah menyetujui penawaran dari rekruter, (2) perusahaan menyampaikan bahwa ini adalah penawaran terbaiknya, dan (3) tidak memiliki alasan yang jelas untuk mengajukan angka gaji yang diinginkan.

Sikap saat negosiasi gaji

Saat melakukan negosiasi, ada beberapa sikap yang perlu diperhatikan antara lain (1) batasi gerakan tangan, (2) senyum dan jaga kontak mata, (3) kaki menyentuh lantai (tidak disilangkan atau dilipat), dan (4) tubuh rileks dan tegap dengan sikap terbuka.

Persiapan sebelum negosiasi gaji

Paling tidak sehari sebeluminterview, penting untuk mempersiapkan diri dahulu, karena negosiasi tanpa persiapan bukan hanya memperkecil kemungkinan negosiasi sukses, tetapi juga dapat merusak reputasi profesionalmu.

Hal-hal yang harus disiapkan sebelum menghadapi rekruter dalam negosiasi gaji antara lain:

Riset tentang perusahaan

Cari tahu tentang lokasi, ukuran perusahaan, dan perjalanan bisnisnya selama ini. Informasi tersebut akan membantumu memahamirangegaji yang masuk akal untuk posisi yang diincar. Biasanya, informasi ini dapat kamu temukan diwebsiteresmi perusahaan,

Cari data gaji

Lewat pencarianGoogle, kamu bisa menemukan banyak informasi tentang angka gaji yang ditawarkan untuk posisi serupa di banyak perusahaan,

Renungkan kualifikasi

Untuk bisa memperkirakan gaji yang tepat, Anda juga harus mempertimbangkanskillserta pengalaman kerja. Semakin berpengalaman, kamu bisa lebih percaya diri membidik gaji yang lebih tinggi,

Tetapkan "range" gaji

Saat bernegosiasi, disarankan untuk menyebutkanrangedaripada angka spesifik. Tentunya,rangeini harus realistis. Jangan sampai terlalu tinggi dan pula sampai terlalu rendah.

Cara Negosiasi Gaji

Tunggu pertanyaan rekruter

Perbincangan tentang gaji tentu akan muncul saatinterview. Akan tetapi, kamu harus menunggu sampai rekruter mengajukan pertanyaan tentang ekspektasi gajimu terlebih dahulu. Hindari membicarakan tentang gaji terlebih dulu jika rekruter belum membahasnya.

Setelah rekruter mengetahui angka yang kamu inginkan, ia akan mendiskusikannya dengan perusahaan terlebih dahulu sebelum membuka negosiasi.

Sebutkan nominal gaji sesuai riset

Pengajuan ekspektasi gaji harus berdasarkan riset yang jelas. Selain melihat rata-ratarangegaji profesi yang kamu lamar. Berikut ini adalah hal-hal yang perlu antara lain (1) skala industri, (2) tipe industri, dan (3) lokasi perusahaan.

Jelaskan kualifikasi

Selain data gaji, elemen lain yang perlu dipertimbangkan saat negosiasi adalah soal kualifikasimu. Yang termasuk kualifikasi adalah pendidikan,skill, pencapaian, pengalaman kerja dan sertifikasi.

Tekankan poin-poin penting

Saat bernegosiasi dengan rekruter, pastikan lawan bicaramu paham betul kualitas-kualitas diri dan data pendukung yang memperkuat argumenmu. Dengan begitu, kamu bisa terdengar lebih meyakinkan.

Percaya diri dan sopan

Terakhir, berlatihlah untuk berbicara dengan percaya diri sehingga negosiasi gaji semakin persuasif. Jangan lupa, pastikan juga gunakan bahasa yang sopan.

Tips Negosiasi Gaji

Setelah mengetahui bagaimana kira-kira caranya membuka pembicaraan mengenai negosiasi gaji dengan rekruter, ada pula tips-tips yang perlu Anda pahami agar proses negosiasi gaji lancar yaitu:

1. Ketahui "harga"-mu

Harga yang dimaksud adalahvalueatau nilai yang bisa kamu berikan pada perusahaan. Hal ini dipengaruhi oleh pengalaman,skill, dan pendidikan yang kamu miliki.

Selain itu, ada juga faktor lainnya yang bersifat eksternal. Salah satu contohnya adalah standar gaji di industri yang berlaku. Tak lupa, pertimbangkan jugabenefityang ditawarkan dalam perhitunganmu karena mereka juga tak kalah bernilai dibanding uang.

2. Mulai dari batas atas

Disarankan untuk mulai negosiasi dari angka tertinggi dirangegajimu. Rekruter kemungkinan akan mencoba menegosiasikan angka yang lebih rendah. Pastikan kamu bisa menemukan titik temu yang tepat dengan cara ini.

Hati-hati saat menentukan besaran gaji yang diinginkan. Jika terlalu tinggi, akan sulit bagi perusahaan menyetujuinya karena tiap perusahaan punya plafon dalam menentukan gaji.

3. Ketahui perbedaan gaji kotor dan bersih

Gaji kotor adalah uang yang kamu terima sebelum potongan. Uang tersebut masih akan dikurangi dengan pajak, BPJS, dan tunjangan lainnya. Baru pada akhirnya kamu akan membawa pulang gaji bersih (take home pay). Pastikan untuk menghitung apakah gaji bersih ini sesuai dengan biaya yang dibutuhkan untuk hidup dalam sebulan.

4. Berani berkata tidak

Negosiasi gaji tidak melulu harus kamu setujui. Jika perusahaan tidak bisa memberikan gaji yang layak, kamu tentu boleh untuk menolaknya dan mencari kesempatan yang lebih baik.

5. Persiapan dan latihan

Tentunya, persiapkan dirimu dengan latihan sebelum negosiasi. Salah satunya adalah dengan merencanakan apa saja yang akan kamu katakan di hadapan rekruter nantinya.


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top