Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Panahan Masih Berburu Tiket Olimpiade 2024

Foto : istimewa

Arif Pangestu

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Tim panahan Indonesia masih berburu tiket untuk tampil Olimpiade 2024. Pengurus Besar Persatuan Panahan Indonesia (PB Perpani) mengatakan kesempatan itu bisa didapat di kejuaraan dunia Archery World Cup di Antalya, Turki, Juni mendatang. Ajang tersebut menjadi kesempatan terakhir para atlet untuk dapat mengikuti Olimpiade.

Hingga kini, tim panahan sudah memegang dua tiket Olimpiade yang diraih Arif Pangestu di ajang World Archery Championships, Berlin, Jerman, Agustus lalu. Lalu, Diananda Choirunisa di ajang Asian Games 2022 Hangzhou, Tiongkok, September. "Kualifikasi di Antalya, Turki, berlangsung pada Juni, satu bulan menjelang Olimpiade. Itu kesempatan terakhir untuk mendapatkan tiket," ujar Wakil Ketua Umum II Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) Perpani Abdul Razak, Selasa (5/12).

Saat ini, Perpani sedang menyusun program untuk meningkatkan kemampuan para atlet, termasuk dengan menjalankan pelatnas dan mengikuti beberapa ajang yang digelar Federasi Panahan Dunia World Archery Federation untuk menambah jam terbang dan melatih mental para atlet.

"Pelatnas tidak ada putusnya. Sekarang mulai masuk lagi per 1 Desember. Jadi, sampai Olimpiade tidak ada putusnya," sambung Razak. Tim panahan juga akan mengikuti Archery World Cup Stage 1 bulan April di Shanghai, Tiongkok, dan Archery World Cup Stage 2 bulan Mei di Yecheon, Korea Selatan. Setelah itu, mengikuti Archery World Cup Stage 3 di Antalya, Turki. Ini menjadi final kualifikasi untuk Olimpiade Paris 2024.

"Target kita enam atlet. Maka, full slot suatu negara enam atlet: tiga putra, tiga putri. Kalau bisa kita nambah dua atau empat atlet lagi," tandas Razak. Sementara itu, tim para-panahan Indonesia tengah mengikuti World Abilitysport Games (WAG) 2023 yang berlangsung di Thailand 1-9 Desember 2023.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra

Komentar

Komentar
()

Top