Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
POLKAM

Pamong Praja Harus Jadi Alat Pemersatu

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Tugas seorang pamong praja tak sekadar melayani masyarakat. Pamong praja harus bisa menjadi alat pemersatu dan perekat bangsa karena praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) adalah calon-calon pemimpin di daerah.

"Dengarkan suara rakyat dan layani masyarakat dengan tulus. Semua itu sebuah keharusan untuk diwujudkan," kata Wakil Presiden (Wapres), Jusuf Kalla, saat menjadi inspektur upacara pelantikan pamong praja muda Angkatan XXVI IPDN, di Kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa (6/8).

Menurut Wapres, wisudawan praja IPDN akan menjadi pemimpin wilayah dan masyarakat. Dewasa ini masyarakat sudah terbuka, lebih berpendidikan, lebih mendapat infomasi, dan tentu memiliki kebutuhan berkembang. Para praja mempunyai tugas beragam, ditugaskan di wilayah, yang tentu belum dikenal sebelumnya.

Secara khusus Wapres mengingatkan kewajiban utama pamong praja adalah melayani masyarakat. Di era sekarang, saat tuntutan masyarakat kian banyak maka pelayanan harus cepat, sederhana, mudah, tuntas, dan adil. Untuk itu, birokrat jangan bekerja lambat.

"Maka tugas masing-masing di mana pun Anda ditugaskan, wajib jangan bekerja lambat," kata Wapres.

Jangan Berbelit

Birokrat sebagai pelayan masyarakat jangan berbelitbelit dalam bekerja. Apalagi sampai bekerja tak tuntas dan mengecewakan masyarakat. Bagaimanapun pelayanan itu adalah tugas utama pamong praja. Tugas pamong praja sangat mulia dan menentukan bagaimana kemajuan bangsa dan negara ke depan. "Anda adalah pewaris pemerintah pada masa depan, dan tentu harus menjalankan amanat sebaik-baiknya," katanya.

Kalla berharap para purna praja IPDN yang baru dilantik tidak menjadi pamong yang mementingkan kepentingan daerah masing-masing. Karena itu, sekarang lulusan IPDN tidak ditugaskan kembali ke daerah, tapi disebar ke daerahdaerah secara nasional.

"Anda harus memahami kepentinyan nasional juga kepentingan daerah. Anda bukan lagi pemimpin daerah sendiri, tapi pemimpin bangsa ini keseluruhan baik masa depan maupun masa datang," ujarnya.

Dalam laporannya, Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo mengatakan untuk angkatan XXVI, ada 744 orang calon pamong praja muda yang dilantik. Mereka terdiri dari 479 orang praja putra dan 265 orang praja putri. tgh/ags/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top