Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya, Yoory Pinontoan, soal pembangunan “Skybridge”

Paling Lambat 24 November Selesai

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Kesemrawutan di kawasan Pasar Tanah Abang kembali menjadi sorotan setelah Ketua DPRD DKI Jakarta, Keberadaan skybridge yang semula menjadi solusi Tanah Abang, kini belum terjadi perubahan yang siqnifikan. Kini yang terjadi Tanah Abang semakin semrawut.

Untuk mengetahui lebih jauh tentang hal ini, reporter Koran Jakarta, Peri Irawan mewawancarai Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya, Yoory Pinontoan, selaku pihak yang bertanggung jawab atas pembangunan skybridge tersebut. Berikut petikannya:

Sejauh ini, bagaimana progress pembangunan skybridge?

Sudah 95 menuju 96 persen. Jadi tunggu, sabar ya sebentar lagi. Sudah saya laporkan perkembangannya skybridge (ke Gubernur DKI Jakarta). Data-datanya juga sudah, beliau sudah menerima

Kapan target penyelesaian skybridge itu?

Paling lambat 24 November harus sudah selesai semua. Kalau pak gubernur kan pesannya segera selesaikan secepatnya, tapi tetap memperhatikan keamanan karena kan beliau juga tahu persis di lapangan itu bukan area kosong, clear, nggak ada orang, itu penuh pedagang, orang juga wara wiri lewat apalagi sekarang pemasangan casing jembatan.

Apakah dibukanya Jalan Jatibaru mempengaruhi proses pembangunan?

Jalur itu kan dari awal sudah dibuka kan. Tapi masalahnya kan sekarang banyak yang berdagang di trotoar itu, sementara saya lagi pasang kan di atas trotoar itu juga pasang casingnya.

Bagaimana soal sengketa dengan PT KAI?

Nggak ada sengketa dengan PT KAI. Begini, sejak awal kita bangun JPM itu, PT KAI itu selalu kita undang, selalu kita libatkan, dan secara prinsip mereka sudah mengatakan sangat mendukung pembangunan JPM ini. Hanya masalah sekarang ini memang belum ada akses langsung ke JPM itu tinggal menunggu penyelesaian dari kita saja.

Sebenarnya apa saja yang diminta PT KAI?

Salah satunya adalah toilet supaya jangan sampai dengan adanya JPM ini penumpangnya, orang-orang yang tidak berkepentingan masuk stasiun untuk bisa menggunakan toilet. Jadi kita harus menyiapkan toilet sendiri.

Apakah Anda akan membangun toilet itu?

Nanti kita lihat. Secara teknis bisa kok. masih ada area. Di halte. sementara ini dihalte. permanen.

Selain toilet, ombudsman juga menilai ada masalah pengamanan?

Oh iya dia minta. Kita kan begitu sudah jadi, baru kita lihat kondisi di lapangan. Apa sih yang dibutuhkan? Itu kelihatan oleh PT KAI, toilet, terus itu pengamanannya juga, harus ada kita siapkan. Memang kita ada pengamanan dari Sarana Jaya. P-5


Redaktur : M Husen Hamidy

Komentar

Komentar
()

Top