Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Palang Merah Internasional Mendesak para Pemain Video Game Turut Mematuhi Hukum Perang

Foto : Istimewa

Komite Internasional Palang Merah (ICRC) menyerukan kepada semua pemain game jenis first-person shooter untuk mematuhi "Aturan Perang", aturan internasional yang mengatur perang si kehidupan nyata, juga di dunia video game.

A   A   A   Pengaturan Font

"Oleh karena itu, kami menyerukan Anda untuk memainkan FPS dengan Aturan Perang yang sebenarnya, untuk menunjukkan kepada semua orang bahwa perang pun memiliki aturan, aturan yang melindungi umat manusia di medan perang dalam kehidupan nyata," ujarnya.

Juru bicara ICRC, Christopher Hanger, mengatakan kepada Fox News Digital bahwa kampanye tersebut tidak dimaksudkan untuk "menghilangkan kegembiraan dan kesenangan bermain game first-person shooter".

"Kami ingin berkolaborasi bergandengan tangan dengan masyarakat untuk mendapatkan hasil yang nyata dan bermakna bagi Hukum kemanusiaan internasional sebagai kebaikan bersama bagi umat manusia. Ini tidak berarti bahwa kami ingin dengan cara apa pun memaksa industri atau pemain untuk memasukkan hukum perang ke dalam video game melainkan untuk memulai pertukaran tentang bagaimana undang-undang ini dirancang untuk melindungi kita masing-masing dalam situasi konflik bersenjata," tambah Hanger.

Dia juga menekankan bahwa ICRC pertama-tama berfokus pada "konflik bersenjata di kehidupan nyata dan konsekuensi kemanusiaannya akan selalu menjadi perhatian utama kami"

Beberapa streamer FPS terbesar Twitch, Zemie, Jukeyz, Gingy, dan lainnya terdaftar sebagai mitra ICRC dan memainkan game populer seperti "Fortnite" dan "Call of Duty: Warzone" menurut aturan hukum humaniter internasional.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top