Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pakai Jubah Bangsawan, Messi Disebut Melanggar Aturan FIFA

Foto : Skysports

Lionel Messi terlihat mengenakan jubah Bisht.

A   A   A   Pengaturan Font

Aksi Lionel Messi yang terlihat mengenakan jubah Bisht yang merupakan pakaian tradisional khas negara Arab ketika menerima trofi Piala Dunia 2022 menuai kecaman dari sebagian pecinta sepak bola.

Salah satu kecaman bahkan datang dari mantan pesepakbola yang menjadi komentator seperti Gary Lineker dan Pablo Zabaleta. Keduanya menilai penggunaan jubah Bisht pada momen itu telah menyalahi aturan Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA).

Jika merujuk pada FIFA, penggunaan baju selain kostum saat bertanding dalam prosesi penyerahan piala sejatinya tidak sesuai aturan.

"Dalam kompetisi Final FIFA, Pakaian Perayaan hanya dapat dikenakan di lapangan permainan setelah kegiatan resmi FIFA telah berlangsung (selama kegiatan tersebut tim harus mengenakan kaus yang mereka kenakan selama pertandingan)," demikian bunyi pasal 27 ayat 2.

Kegiatan yang dimaksud pada pasal 27 kemudian dijabarkan pula dalam butir-butir ayat tersebut yakni: pada saat penyerahan piala, foto resmi FIFA, dan ketika tampil secara resmi di depan media.

Namun, Messi tak memakai Bisht atas keputusannya. Jubah itu dikenakan sang kapten Timnas Argentina atas pemberian Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani tepat sebelum seremoni pengangkatan trofi Piala Dunia 2022.

Melansir Arab News, Bisht adalah jubah panjang tradisional Arab yang dikenakan pria di atas thobes mereka dan telah dikenakan selama ribuan tahun.

Jubah ini awalnya dikenakan prajurit Arab setelah meraih kemenangan dalam peperangan, dan biasa dipakai oleh keluarga kerajaan.

Atas dasar itu, pemakaian bisht untuk Messi disebut merupakan bentuk penghargaan Emir Qatar karena berhasil membawa negaranya meraih kemenangan di Piala Dunia 2022.

Sekarang Bisht menjadi pilihan pakaian formal bagi para politisi, ulama, dan individu berpangkat tinggi di negara-negara Teluk Arab, Irak, dan negara-negara di utara Arab Saudi.

Bisht umumnya terbuat dari wol dan warnanya berkisar dari putih, krem, cokelat, abu-abu, dan hitam yang lebih gelap.

Tiga jenis bordir digunakan dalam pembuatan bisht, yakni jahitan emas, jahitan perak dan jahitan sutra. Benangnya yang disebut sebagai zari terdiri dari dua jenis, yaitu yang asli terbuat dari sutra atau benang kapas yang dilapisi dengan emas atau perak murni, dan imitasi dimana benangnya dilapisi dengan kawat tembaga berlapis perak.

Harga bervariasi dari 100 hingga 20 ribu Riyal Saudi, tergantung pada kain, jahitan, warna dan gaya. Yang paling mahal, Royal Bisht yang dikenakan Messi dibuat menggunakan bulu unta atau wol kambing dengan sulaman emas di kerah dan lengannya. Bisht ini umumnya dirancang khusus untuk pangeran, politisi, dan orang kaya.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top