Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pagelaran Wayang Kulit Ki Anom Suroto Pukau Korsel

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Pilahan lakon Ramayana, yaitu berlikunya drama pembuatan tambak yang menghubungkan Samudra Hindia yang membelah kerajaan Rama yaitu Pancawati dan Kerajaan Rahwana di mana Dewi Shinta ditawan yaitu Alengka, bertajuk Rama Tambak, menjadi magnet dalam pertunjukan Wayang Kulit oleh Maestro Dalang Ki Anom Suroto di Auditorium Seoul Institute of the Arts (SIA) pada Kamis (4/4).

Ratusan penonton memadati auditorium berkapasitas 300 orang tersebut. Mereka bahkan rela duduk di bibir dan sisi belakang panggung. Tak jarang mereka tampak termanggu dan ikut tergelak dengan berbagai candaan dalam lakon yang dimainkan sang dalang yang di terjemahkan ke dalam bahasa Korea di layar di salah satu sisi panggung.

Ya, bagi sebagian besar penonton, pentas wayang kulit ini merupakan kali pertama disaksikan. Antusiame tentu saja terlihat nyata. Apa lagi pertunjukan ini langsung diperagakan oleh sang maestro yang menggandeng Dalang Cilik Pramariza Fadlansyah, yang telah juga memiliki pengalaman internasional tampil di berbagai negara seperti di India dan Russia.

Sebelumnya, Ki Anom juga sempat memberikan workshop Wayang Kulit kepada para mahasiswa seni dimaksud. Alih - alih, banyak professor pengajar di sana juga tampak ikut serta. Beberapa dari mereka mengaku telah meneliti tentang wayang kulit sejak tiga tahun lalu.

"Kami sangat senang dengan adanya workshop dan pentas wayang kulit di kampus kami. Kami sendiri telah mempelajari mengenai gamelan, sejarah wayang kulit dan mengadakan riset mengenai hal tersebut oleh beberapa dosen kami sejak tiga tahun lalu." Demikin tutur Prof. Kim Jiyon, Dekan Hubungan Eksternal SIA.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top