Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Politik Thailand

Paetongtarn Unggul dalam Jajak Pendapat

Foto : AFP/Manan VATSYAYANA

Paetongtarn Shinawatra

A   A   A   Pengaturan Font

BANGKOK -Sebuah jajak pendapat menunjukkan bahwa putri mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra, Paetongtarn Shinawatra, adalah calon PM yang paling populer saat ini. Jajak pendapat itu yang dilaksanakan menjelang pemilihan umum Thailand pada 7 Mei. Hanya aturan pemilu yang diterapkan untuk membantu pemimpin kudeta tetap berkuasa saja yang dapat mencegah kemenangan oposisi.

Berdasarkan hasil jajak pendapat, Paetongtarn mendapat 34 persen dukungan, diikuti petahana PM Prayut Chan-Ocha (14,05 persen) dan ketua Partai Move Forward, Pita Limjaroenrat (13,25 persen)

Menurut jajak pendapat baru-baru ini juga menunjukkan bahwa Partai Pheu Thai yang prodemokrasi, dengan sekutunya termasuk Partai Move Forward, dapat memenangkan lebih dari setengah dari 500 kursi di majelis rendah parlemen untuk membentuk pemerintahan baru.

Partai Pheu Thai dan Partai Move Forward sendiri menampilkan diri mereka sebagai model bagi generasi muda Thailand yang berusaha mereformasi monarki.

Tetapi koalisi oposisi kemungkinan akan membutuhkan dukungan dari anggota Senat dengan 250 kursi, yang dipilih langsung oleh pemerintahan PM Prayut, untuk mencapai ambang batas 376 suara untuk menunjuk pemimpin pemerintahan.

Konstitusi Thailand diubah sebelum pemilihan terakhir untuk memungkinkan Senat, yang anggotanya akan menyelesaikan masa jabatan mereka tahun ini, untuk bergabung dengan anggota parlemen majelis rendah dalam pemungutan suara untuk perdana menteri. Hal ini memicu keluhan bahwa jajak pendapat nasional yang akan datang dapat condong untuk mendukung partai yang berkuasa bahkan jika partai tersebut kehilangan suara rakyat.

Cengkeraman Prayut pada kekuasaan, bagaimanapun, telah mengendur belakangan ini. Blok kekuasaannya juga telah retak melalui perpecahan di antara mantan penguasa militer Thailand yang berpotensi mengadu dia dengan wakil perdana menterinya dalam memilih PM berikutnya.

Kemungkinan Kudeta

Sementara itu Paetongtarn "Ung Ing" Shinawatra, 36 tahun, saat ini memimpin kampanye Partai Pheu Thai dalam upaya untuk membentuk koalisi pemerintah dengan partai prodemokrasi lainnya.

"[Ung] Ing siap," kata Paetongtarn kepada para pendukungnya selama kampanye di timur laut Provinsi Udon Thani pada Januari lalu, menyebut dirinya dengan nama panggilannya. "Kami tahu mengapa kita ingin menang telak, yaitu untuk mewujudkan kebijakan yang kami janjikan kepada orang-orang di setiap provinsi untuk membuat hidup mereka lebih baik," imbuh dia.

Lebih dari 50 juta warga Thailand yang berhak memilih pada Mei menyaksikan kampanye para kandidat yang mewakili Pheu Thai dan partai prodemokrasi berbaju merah lainnya. Sementara blok royalis, yang dipimpin oleh Partai Palang Pracharath yang berkuasa, mengenakan pakaian kuning. Yang baru di kancah politik adalah blok ideolog biru yang dipimpin oleh Prayut yang tampaknya semakin merosot popularitasnya, menurut jajak pendapat.

Prayut merebut kekuasaan pada 2014 setelah memimpin kudeta militer untuk menggulingkan pemerintahan Yingluck Shinawatra, adik perempuan Thaksin. Seorang analis memperingatkan bahwa militer bisa mengulang kembali kudeta jika partai oposisi menang.

"Jangan remehkan kemungkinan kudeta militer lainnya," kata Piyapong Pimpalak, dari Lembaga Riset Sosial di Universitas Chiang Mai. "Saya percaya pasti akan ada perubahan dalam politik, tapi saya tidak berpikir kekuatan militer akan mereda dengan mudah," imbuh dia.RFA/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top