Pacu Bisnis Baru, Pertamina Bentuk Subholding
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) menyatakan siap memperkuat fondasi bisnisnya dengan mengakselerasi semua bisnis baru seiring keberhasilan perseroan dalam menjaga kinerja positif di masa pandemi Covid-19.
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (24/6), menjelaskan pihaknya membentuk Pertamina New Ventures, yakni salah satu unit bisnis Pertamina untuk mengakselerasi pengembangan bisnis baru perseroan berbasis open innovation, baik dari internal maupun eksternal perseroan. Langkah tersebut diharapkan dapat mencapai bisnis berkelanjutan.
Selain itu, upaya lain untuk meningkatkan nilai perseroan adalah dengan memastikan perusahaan dapat cepat beradaptasi dengan kondisi pasar yang terus berubah. "Pertamina memahami bahwa kondisi pasar, konsumen, persaingan dan teknologi terus berubah dengan cepat. Ini menuntut kami untuk beradaptasi agar mampu merespons perubahan dengan cepat dan efektif," kata Nicke.
Seperti diketahui, meski menghadapi tantangan pandemi Covid-19, Pertamina berhasil melakukan penghematan biaya 4,7 miliar dollar AS, serta membukukan EBITDA sebesar 7,6 miliar dollar AS dan laba bersih 1,05 miliar dollar AS pada tahun 2020. Selain mencetak performa positif, Pertamina juga mengukir milestone baru dengan pembentukan enam subholding mulai dari sektor Upstream, Gas, Commercial & Trading, Refining & Petrochemical, Integrated Marine, dan New & Renewable Energy.
Dukungan Pemerintah
Sementara itu, Wakil Menteri I BUMN Pahala Mansury mengungkapkan pemerintah sebagai pemegang saham Pertamina mendukung pembentukan subholding tersebut. Menurutnya, dukungan tersebut merupakan cara untuk meningkatkan nilai pasar Pertamina secara keseluruhan.
"Kami memiliki aspirasi untuk meningkatkan nilai pasar keseluruhan holding dan subholding Pertamina hingga mencapai sekitar 100 miliar dollar AS," kata Pahala.
Lebih lanjut, dia menyarankan Pertamina untuk melakukan sejumlah aksi korporasi pencarian mitra bisnis melalui Indonesia Investment Authorities (INA). "Kami harapkan inisiatif ini bisa didukung oleh semua investor. Kami berharap hal ini bisa menjadi hal positif untuk mendukung Pertamina," ujar Pahala.
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya