Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pacquiao Takluk di Tangan Seorang Guru

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

SYDNEY - Petinju Australia, Jeff Horn, secara mengejutkan meraih kemenangan atas Manny Pacquiao dalam pertarungan perebutan gelar juara dunia kelas Welter WBO di Brisbane, inggu (2/7). Horn menang atas petinju Filipina itu usai bertarung 12 ronde di depan 50.000 penoton di Lang Park.

Horn, petinju berusiaa 29 tahun yang tidak berpengalaman dan memiliki profesi lain sebagai seorang guru, memperbaiki rekornya menjadi 17-0-1. Dia merebut kemenangan atas Pacquaio dengan dengan skor 117-111, 115-113, dan 115-113.

"Saya sangat bahagia, saya tidak bisa menjelaskan perasaan saya," ujar Horn yang menyambut baik prospek sebuah pertandingan ulang. "Saya yakin sejak saya masih sangat muda sehingga saya bisa melakukan ini," sambungnya.

Pacquiao, salah satu petinju terbaik dari generasinya, harus membayar mahal untuk awal yang lambat dan ketidakmampuannya untuk menjatuhkan lawannya. Petinju berusia 38 tahun itu gagal mengatasi gempuran Horn yang memiliki postur lebih tinggi. Dengan darah mengalir dari kedua sisi dahi Pacquaio karena benturan kepala. Meski demikian petinju berjuluk Pac Man itu melancarkan serangan sengit pada Horn yang hampir mengakhiri pertarungan di ronde kesembilan. "Tunjukkan kepada saya sesuatu di ronde ini, atau saya akan menghentikan pertarungan," ucap wasit memperingatkan petinju Australia itu.

Benturan yang melukai mata kanannya di babak kedua membuat Horn mengatakan bahwa dia telah kelelahan dan terguncang oleh pukulan Pacquaio. "Sulit, sulit melewati ronde itu. (Tapi) saya bisa mengatasinya. Saya mulai pulih dengan cukup cepat," jelas Horn.

Dia menunjukkan kebangkitan yang luar biasa saat dengan mudah melalui tiga ronde terakhir. Pacquiao, yang meraih 38 kemennangan KO terakhirnya di tahun 2009, tidak mampu memanfaatkan dominasinya. "Sangat sulit, padahal saya tidak berharap hal itu sulit," ujar Pacquiao, yang catatannya sekarang menjadi 59-7-2. "Tidak apa-apa, itu bagian dari permainan. Itu keputusan hakim, saya menghormatinya," sambungnya.

Pacquiao, yang mengharapkan kemenangan mengesankan akan mendekatkan dirinya dengan pertarungan ulang melawan Floyd Mayweather Jr, mengatakan bahwa dia akan benar-benar kembali untuk pertandingan ulang melawan Horn.

Kekalahan itu membuat warga Filipina kecewa. Pacquiao yang sekarang menjadi seorang senator terkemuka, telah lama menjadi pahlawan nasional negara tersebut. Juru bicara Presiden Filipina Rodrigo Duterte, Ernesto Abella, mengatakan kekalahan tersebut tidak akan mengurangi penghargaan yang diberikan Pacquiao kepada rakyat dan negara. "Tidak ada yang akan berubah: Senator Manny Pacquiao akan tetap menjadi juara bagi rakyat kami," ujar Abella. ben/Rtr/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Benny Mudesta Putra

Komentar

Komentar
()

Top