Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Investasi Luar Negeri

Pabrik Baterai Kendaraan Listrik Dibangun Tahun Ini

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Investasi baterai kendaraan listrik dari perusahaan asal Korea Selatan LG, Contemporary Amperex Technology Co. Limited (CATL) asal Tiongkok bakal menciptakan ekosistem Electric Vehicle (EV) dari hulu hingga hilir. Proses konstruksinya akan dimulai tahun ini.

Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, menyatakan LG dan CATL memiliki konsep serupa yakni menggandeng sejumlah perusahaan lokal di bawah holding BUMN perusahaan pertambangan, MIND ID. Untuk tahapan penambangan keduanya bekerja sama dengan PT ANTAM. Kemudian, untuk smelter menggandeng Industri Baterai Indonesia atau Indonesia Battery Corporation (IBC), BUMN yang sahamnya dimiliki oleh ANTAM, MIND ID, PLN, dan Pertamina.

"Kemudian, prekusor katoda baterai cell sampai recycle. Jadi, ini satu ekosistem yang mungkin salah satu pertama kali di dunia, karena yang lainnya itu parsial," kata Bahlil Lahadalia di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta selepas mengikuti rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi), di Jakarta, Jumat (13/1).

Dari segi nilai investasi, LG bakal mengucurkan modal sebesar 9,8 miliar dollar AS dan CATL sekitar enam miliar dollar AS. "Ini yang sekarang sudah running (berjalan) pada tahun ini," kata Bahlil Lahadalia.

Berkenaan dengan lokasi smelternya berada di Maluku Utara, didekatkan dengantambang. Sedangkan pabrik prekursor katoda sebagian di Batang, Jawa Tengah. "CATL lagi menentukan lokasinya antara Batang dan Kaltara (Kalimantan Utara)," ujar Bahlil Lahadalia.

Sementara itu, untuk investasi dari Britishvolt asal Inggris, dia meyakini proses perizinan sudah hampir rampung. Namun, pembangunan baru akan dimulai pada kuartal II atau III tahun ini.

"Britishvolt kerja sama dengan perusahaan nasional, sekarang ini proses perizinannya udah hampir rampung, tetapi untuk pembangunan awalnya mungkin enggak dilakukan di kuartal I, mungkin bisa di kuartal II atau III," ujar Bahlil Lahadalia.

Jalin Dialog

Pada kesempatan lain, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, mengatakan akan kembali berbicara dengan Tesla Inc pada pekan depan mengenai kelanjutan rencana investasi produsen kendaraan listrik itu di Indonesia.

Luhut mengaku tak bisa membuka ke publik mengenai progres rencana investasi perusahaan raksasa asal Amerika Serikat (AS) itu sebagaimana ketentuan yang disepakati dalam non disclosure agreement (NDA).

Luhut hanya memastikan Indonesia masih berdialog dengan Tesla soal rencana investasi sektor kendaraan listrik. Tesla juga telah menunjukkan minat terhadap ekosistem kendaraan listrik Indonesia.

Mengutip Kantor Berita Reuters yang merujuk pada laporan Bloomberg, Kamis (12/1), Tesla Inc dikabarkan sudah hampir mencapai kesepakatan awal untuk mendirikan pabrik di Indonesia, berdasarkan sumber yang mengetahui investasi tersebut.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top