Foto: P3RSI Meminta Pemprov DKI Jakarta Menunda Kenaikan Tarif air di Rumah Susun
Foto: Koran Jakarta/Wahyu APKetua Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persatuan Perhimpunan Penghuni Rumah Susun Indonesia (P3RSI) Adjit Lauhatta (kedua kiri) bersama Anggota Komisi B DPRD Provinsi DKI Jakarta (PSI) Francine Widjojo (tengah) dan perwakilan Anggota P3RSI saat memberikan keterangan press menolak kenaikan tarif air bersih rumah susun di Jakarta. Persatuan Perhimpunan Penghuni Rumah Susun Indonesia (P3RSI) meminta pemerintah Pemprov DKI Jakarta menunda kenaikan tarif air di rumah susun, mengingat kenaikannya sangat tinggi dan tanpa didahului sosialisasi kepada warga yang tinggal di rumah susun.
Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persatuan Perhimpunan Penghuni Rumah Susun Indonesia (P3RSI) Adjit Lauhatta (kiri) bersama Anggota Komisi B DPRD Provinsi DKI Jakarta (PSI) Francine Widjojo (tengah) dan perwakilan Anggota P3RSI saat memberikan keterangan press menolak kenaikan tarif air bersih rumah susun di Jakarta. Persatuan Perhimpunan Penghuni Rumah Susun Indonesia (P3RSI) meminta pemerintah Pemprov DKI Jakarta menunda kenaikan tarif air di rumah susun, mengingat kenaikannya sangat tinggi dan tanpa didahului sosialisasi kepada warga yang tinggal di rumah susun.
Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persatuan Perhimpunan Penghuni Rumah Susun Indonesia (P3RSI) Adjit Lauhatta (tengah) bersama Anggota Komisi B DPRD Provinsi DKI Jakarta (PSI) Francine Widjojo (kanan) dan perwakilan Anggota P3RSI saat memberikan keterangan press menolak kenaikan tarif air bersih rumah susun di Jakarta. Persatuan Perhimpunan Penghuni Rumah Susun Indonesia (P3RSI) meminta pemerintah Pemprov DKI Jakarta menunda kenaikan tarif air di rumah susun, mengingat kenaikannya sangat tinggi dan tanpa didahului sosialisasi kepada warga yang tinggal di rumah susun.
Ketua DPP P3RSI Adjit Latuhatta (kketiga kiri), Ketua PPPSRS Mediterania Garden Residence Mangapul Pangaribuan (kedua kiri), Anggota Komisi B DRPD Prov DKI Jakarta Francine Widjojo (tketiga kananah), Wakil Ketum Bidang Pengelolaan Property dan Township Management Mualim Wijoyo (kedua kanan), dan Ketua PPPSRS Kalibata City Musdalifah Pangka (kanan) melaksanakan konferensi pers usai talkshow "Anggota P3RSI Teriak Tarif Air Bersih Rumah Susun/Apartemen Disamakan Dengan Gedung Bertingkat Komersial” di Jakarta, P3RSI menekankan akibat kenaikkan tarif air bersih ini yang mencapai 71 persen, beban yang ditanggung pemilik dan penghuni rumah susun makin berat dengan kenaikan tarif air bersih dari Rp.12.550 menjadi Rp21.500. Padahal, PPPSRS dalam hal ini warga rumah susun masih menanggung perawatan instalasi air bersih di gedungnya yang mencapai miliaran rupiah setiap tahunnya.
Berita Trending
- 1 Anggota Komisi IX DPR RI Pastikan Efisiensi Anggaran Tak Kurangi Layanan Kesehatan Warga
- 2 Menteri Kebudayaan Fadli Zon Kunjungi Masjid Sultan Suriansyah Banjarmasin
- 3 Belinda Bencic Raih Gelar Pertama
- 4 Warga Kupang Terdampak Longsor Butuh Makanan dan Pakaian
- 5 Meringankan Beban Hidup, Pekerja Padat Karya Bebas Pajak Penghasilan
Berita Terkini
- Presiden Prabowo Subianto Tinjau Program MBG di Bogor, Disambut Antusias Ratusan Murid
- IHSG Selasa Pagi Dibuka Melemah 18,32 Poin
- Kementerian PU Optimalkan Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha
- Tiongkok Protes Pernyataan Bersama Presiden Trump dan PM Ishiba Soal LTS
- IHSG Mendapat Tekanan Dari Aksi Jual Saham dan Tarif Impor