Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pengawasan Jasa Keuangan

Otoritas Tiongkok Bangun Sistem Standar Keuangan Modern 2025

Foto : FABRICE COFFRINI/AFP

Stan Bank of China di Beijing, Tiongkok

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Regulator keuangan Tiongkok telah merilis rencana untuk meningkatkan standardisasi sektor keuangan selama periode lima tahun terhitung mulai 2021 hingga 2025.

Otoritas negara tersebut berencana meningkatkan standardisasi di berbagai bidang, termasuk pengawasan, pencegahan risiko, teknologi keuangan, keuangan hijau, dan mata uang digital, dengan tujuan pada dasarnya untuk membangun sistem standar keuangan yang sesuai dengan keuangan modern pada 2025.

Dokumen tersebut dipublikasikan bersama oleh People's Bank of China, Administrasi Negara untuk Regulasi Pasar, Komisi Regulator Perbankan dan Asuransi, dan Komisi Regulator Sekuritas Tiongkok.

Tiongkok akan meningkatkan pemantauan dan peringatan dini terkait risiko keuangan, khususnya pada keuangan internet. Berbagai upaya akan dilakukan untuk memandu penggunaan teknologi, termasuk komputasi awan, mahadata, dan kecerdasan buatan.

Selain itu, masih berdasarkan dokumen tersebut, pemanfaatan data keuangan disebutkan akan berada di bawah manajemen yang lebih baik untuk menjamin perlindungan keamanan publik, rahasia bisnis, dan privasi pribadi.

Seperti dikutip dari Xinhui, pemerintah Tiongkok memublikasikan 137 standar nasional dan industri di sektor keuangan antara 2016 dan 2020. Standardisasi ini memainkan peran yang semakin penting dalam melayani ekonomi riil, menangkal risiko, dan memperdalam reformasi.

Aset Bermasalah

Sektor perbankan Tiongkok menangani aset bermasalah (non performing asset) senilai 3,13 triliun yuan (1 yuan setara dengan 2.259 triliun rupiah) tahun lalu, yang secara efektif mengurangi risiko kredit, menurut data resmi.

Angka tersebut menunjukkan peningkatan sebesar 0,11 triliun yuan dari tahun lalu, yang merupakan rekor tertinggi, menurut Komisi Regulasi Perbankan dan Asuransi Tiongkok.

Selama periode 2017-2021, bank-bank di Tiongkok menangani aset bermasalah senilai 11,9 triliun yuan, yang melampaui agregat 12 tahun sebelum periode tersebut dan berfungsi sebagai penghalang utama terhadap risiko keuangan sistemik.

Memperingatkan kemungkinan kredit macet muncul kembali di tengah tekanan Covid-19 dan hambatan ekonomi, komisi itu mendesak bank-bank untuk memperkuat pengawasan terhadap kualitas aset mereka.


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top