
Otorita IKN Sebut Warga Terdampak IKN Dapat Kompensasi dari Pemerintah Pusat
Foto: AntaraKALIMANTAN TIMUR - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menyebut warga terkena dampak pembangunan Kota Nusantara (IKN), Ibu Kota Indonesia di sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), mendapatkan kompensasi dari pemerintah pusat.
“Sebagian besar warga terdampak pembangunan Kota Nusantara telah terima nilai kompensasi yang ditawarkan pemerintah pusat,” ungkap Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat OIKN Alimuddin di Sepaku, Penajam Paser Utara, kemarin.
“Kalau ada yang belum terima, masih dalam proses kelengkapan administrasi,” tambahnya.
Saat ini yang sedang diproses pengadaan lahan untuk proyek pengendali banjir di Kelurahan Sepaku, lanjut dia, sejumlah warga pemilik tanah telah menyetujui nilai kompensasi yang ditawarkan pemerintah pusat.
Prosesnya masih menunggu kelengkapan dokumen atau surat kepemilikan tanah dari warga, jika ada masyarakat tidak sepakat dengan nilai kompensasi bakal dititipkan melalui mekanisme konsinyasi di pengadilan negeri.
“Kami harap dalam waktu dekat warga bisa menerima ganti untung yang telah disiapkan pemerintah pusat,” katanya.
Kementerian Pekerjaan Umum juga melakukan peninjauan ulang terhadap desain proyek pengendali banjir agar tidak merugikan masyarakat, hingga kini warga masih tinggal di lokasi itu, bahkan infrastruktur jalan telah diperbaiki.
Sehingga tidak pernah menggusur atau merelokasi masyarakat dalam proses pengadaan lahan di Kota Nusantara, jelas dia, warga terdampak pembangunan menerima kompensasi dengan baik.
Pengadaan lahan Kota Nusantara sesuai Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 75 Tahun 2024 menyangkut percepatan pembangunan ibu kota Indonesia.
“Semua proses pengadaan lahan berjalan lancar tanpa kendala berarti, termasuk dalam kompensasi lahan bagi warga,” ucapnya.
Proses pengadaan lahan pembangunan Kota Nusantara, ibu kota Indonesia sampai saat ini berjalan lancar dan semua sesuai regulasi yang berlaku, demikian Alimuddin.
Seperti diketahui, Kota Nusantara memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan investasi di daerah terdekat, seperti Kabupaten Penajam Paser Utara, sebagai daerah asal dan mitra ibu kota Indonesia itu.
“Investor banyak melirik daerah terdekat Kota Nusantara untuk berinvestasi,” ujar Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Kabupaten Penajam Paser Utara Nurlaila, di Penajam, Minggu.
Pertumbuhan investasi di Kabupaten Penajam Paser Utara mulai bergerak positif seiring ditetapkan Kecamatan Sepaku wilayah di kabupaten yang dikenal Benuo Taka itu, sebagai kawasan inti pusat pemerintahan ibu kota Indonesia. “Tahun lalu capaian investasi berada di angka 145 persen dari target,” katanya.
Capaian investasi tersebut dipicu dengan keberadaan Kota Nusantara, kata dia lagi, berdasarkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) mencatat sebagian besar investor menanamkan modal kepada tiga perusahaan terbesar dengan terdata total investasi mencapai 1 triliun rupiah.
Pemilik modal diharapkan semakin tertarik untuk berinvestasi di Kabupaten Penajam Paser Utara, sehingga meningkatkan pendapatan kabupaten dan menumbuhkan perekonomian lokal. Ant/S-2
Berita Trending
- 1 Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte Ditangkap Interpol
- 2 Didakwa Lakukan Kejahatan Kemanusiaan, Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte Ditangkap
- 3 Peran TPAKD Sangat Penting, Solusi Inklusi Keuangan yang Merata di Daerah
- 4 Luar Biasa, Perusahaan Otomotif Vietnam, VinFast, Akan Bangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum hingga 100.000 Titik di Indonesia
- 5 Satu Peta Hutan, Menjaga Ekonomi Sawit dan Melestarikan Hutan