Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Orang Tua Wajib Waspada, Bayi Prematur Berpotensi Mengalami Penyakit Hipertensi, Berikut Penjelasannya

Foto : pixabay/SeppH

Illustrasi Kelahiran Prematur

A   A   A   Pengaturan Font

Seorang bayi dikatakan prematur apabila kelahiran terjadi sebelum usia kandungan 37 minggu dan berat badan saat lahir kurang dari 2,2 kilogram. Bayi yang lahir secara prematur Berisiko mengalami hipertensi, menderita kelainan jantung, penyakit ginjal, dan kanker.

Hal ini menuntut kesadaran para orangtua dan dokter anak tentang dampak buruk kelahiran prematur, jika tidak didiagnosis tepat waktu.

Menurut Dr Sumita Saha konsultan Pediatrik dan Neonatologi, Rumah Sakit Fortis, India, hipertensi atau tekanan darah tinggi umumnya menyerang orang berusia 40 hingga 50 tahun. Namun, belakangan ini anak-anak yang masih sangat bayi berpotensi terkena hipertensi, kebanyakan mereka adalah yang memiliki penyakit bawaan.

"Ini adalah masalah medis yang serius, karena banyak orang tua tidak menyadari bahwa anak-anak dapat terkena hipertensi, yang menyebabkan keterlambatan dalam prognosis, kesalahan diagnosis, dan hasil buruk yang dapat mempengaruhi kesejahteraan anak secara keseluruhan," ucapnya seperti yang dikutip dari The New Indian Express.

Ia mengatakan bahwa anak-anak di atas usia tiga tahun harus diperiksa tekanan darahnya setiap tahun jika mereka lahir sebelum 32 minggu kehamilan dan beratnya kurang dari 1800 gram saat lahir, memiliki kelainan jantung saat melahirkan, memiliki ISK berulang atau kondisi ginjal lainnya, riwayat keluarga penyakit ginjal, menjalani transplantasi organ, atau menderita kanker.

Sesuai pedoman praktik klinis American Academy of Pediatrics (AAP), empat persen anak-anak berusia 12 hingga 19 tahun menderita hipertensi, dan sepuluh persen memiliki pra-hipertensi.

Dr Remesh Kumar R, presiden Indian Academy of Pediatrics, yang berbasis di Cochin, mengatakan pada populasi umum, prevalensinya akan kurang dari satu persen pada anak-anak di bawah 18 tahun. Hipertensi di kalangan anak-anak menjadi perhatian, sayangnya India belum menjadikan isu ini sebagai prioritas. Ia telah melihat seorang anak berusia enam bulan terdeteksi menderita hipertensi.

Berdasarkan data dari WHO (World Health Organization) pada tahun 2012, diperkirakan ada 15 juta bayi dari 135 juta bayi lahir di dunia. Bayi prematur banyak terjadi di beberapa negara berkembang dengan ekonomi rendah. Rata-rata laju kelahiran prematur di negara ekonomi rendah adalah 12%, sedangkan di negara dengan ekonomi tinggi 9%.

India, menjadi negara paling banyak dengan kelahiran prematur sekitar 3.519.100 Juta kelahiran. Disusul Tiongkok dengan 1.172.300 kelahiran prematur.

Indonesia berada diurutan ke-5 negara jumlah total kelahiran prematur terbanyak 675.700 kelahiran prematur.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Padnya Meisra Diliana

Komentar

Komentar
()

Top