Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Orang Tua Harus Tetap Tenang Saat Menyelamatkan Anak dari Bencana

Foto : antara
A   A   A   Pengaturan Font

Satgas penanggulangan bencana Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Muhammad Reza M. Biomed Sp.A (K) mengatakan orang tua diminta untuk tidak panik dan tetap tenang saat upaya penyelamatan anak dan keluarga ketika bencana agar anak tidak ikut panik.

Satgas penanggulangan bencana Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Muhammad Reza M. Biomed Sp.A (K) mengatakan orang tua diminta untuk tidak panik dan tetap tenang saat upaya penyelamatan anak dan keluarga ketika bencana agar anak tidak ikut panik.

"Jika bukan anda yang tenang, maka siapa lagi yang bisa menyelamatkan anak-anak kita, jadi jangan panik, kalau panik anak-anak pasti ikut panik dan menangis," ucap Reza dalam media briefing Menyiapkan Anak Siaga Menghadapi Bencana yang diikuti secara virtual, Rabu.

Ia mengatakan, sebagai orang tua harus dibekali pengetahuan dalam memahami persiapan prabencana seperti kemana akan berlari, memilih jalur yang lebih tinggi, mendengarkan siaran radio dan imbauan keselamatan.

Kepala Instalasi Neonatus ICU RSUD Waluyo Jati Kraksaan ini mengatakan, wilayah Indonesia hampir semua berpotensi tsunami karena berada dalam tiga lempeng tektonik yaitu lempeng pasifik, lempeng Eurasia dan lempeng Indo-Australia. Dalam mendeteksi bencana tsunami, masyarakat perlu tahu tanda-tanda bahaya sebagai langkah persiapan, seperti gempa bumi yang disertai dengan air laut yang menyusut.

Jika melihat hal tersebut segera bersiap dan berlari ke tempat yang lebih tinggi karena waktu untuk menyelamatkan diri hanya 40 menit sebelum air laut terhempas ke daratan. Perhatikan juga kebiasaan hewan yang berterbangan atau berlarian ke arah kota secara masif seperti unggas dan hewan lainnya sebagai tanda bencana.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : Antara, Ones

Komentar

Komentar
()

Top